Wawancara | Pep Lijnders tentang perbaikan dan mental kemenangan The Reds

The Reds bersiap untuk melanjutkan perjalanan setelah jeda internasional pada hari Sabtu untuk melawan Newcastle United di Liga Premier setelah empat kemenangan dari empat pertandingan.

Selain itu, Piala Super UEFA berhasil diamankan pada bulan Agustus dengan kemenangan adu penalti atas Chelsea di Istanbul.

Staf Liverpool telah melihat peningkatan dalam permainan tim setelah musim yang luar biasa musim lalu, menurut Lijnders.

Sang asisten manajer duduk bersama Liverpoolfc.com selama jeda internasional untuk memberikan penilaian dari awal musim 2019-20, melihat ke depan menuju pertandingan berikutnya, dan memberikan penjelasan tentang sesi latihan baru-baru ini di Melwood dan masih banyak lagi ...

Pertama Pep, ini merupakan awal yang luar biasa untuk musim ini. Apa keputusan pelatih tentang bagaimana tim memulai musim?

Proses pra-musim menjadi lebih rumit setiap tahun dan kami harus mempersiapkan tim tanpa banyak waktu, jadi kami harus bangga dengan bagaimana kami memulai. Pada pertandingan pertama kami sangat intens, terutama ketika kami kehilangan bola. Sekarang, keputusannya adalah kita akan membutuhkan semua pemain di semua kompetisi ini.

Apa yang menjadi aspek paling mengesankan, atau paling menyenangkan, dari tim di awal musim ini untuk Anda?

Cara kami melakukan serangan; bagaimana kita mengendalikan permainan, mempersiapkan dan menerapkan momen-momen ketika kami tertekan; cara kita bereaksi pada apa yang dibutuhkan setiap permainan secara taktis; cara masing-masing individu menempatkan tim sebagai prioritas yang utama. Bagaimana kita masih memperbaiki cara bermain kita; Anda melihatnya dalam permainan kami, tiga pemain depan kami berjuang untuk setiap bola seolah-olah itu adalah peluang terakhir dalam hidup mereka. Dan kemudian, tentu saja, memenangkan Piala Super Eropa, kami benar-benar menginginkan gelar itu. Sekarang Piala Dunia Klub akan datang di akhir tahun ini dan Anda tidak bisa membayangkan betapa bangganya kami bersaing atas nama Liverpool FC untuk tim Piala Dunia.

Seberapa pentingkah pekerjaan yang dilakukan di pra-musim untuk bagaimana tim memulai musim?

Pengembangan adalah kunci, selalu meningkat. Kami menjadi lebih baik dari tahun lalu, itu sebabnya kami memenangkan [Liga Champions] - karena kami terus berkembang. Terutama aspek yang menjadi ciri permainan terbaik kami, kami terus meningkatkannya. Dan di semua momen permainan, kami berusaha menjadi lebih intens daripada oposisi karena ciri khas kami adalah intensitas. tulah yang terjadi sebelum musim ini dimulai: menjadi jelas dalam latihan; mengingatkan mereka; ulangi, ulangi, ulangi apa yang membuat kita kuat dan segera perbaiki apa yang tidak berhasil atau berpikir secara terkoordinasi. Gerakan yang disengaja adalah apa yang membuat sebuah tim menjadi tim, menurut saya. Semuanya dalam intensitas tertinggi dan dengan konsentrasi maksimum. Pertandingan melawan Arsenal sama seperti pra-musim. Setiap minggu penuh untuk berlatih terasa seperti pra-musim, jujur! Pra-musim adalah saat yang tepat untuk membuat pembaruan, untuk mengimplementasikan ide-ide baru. Anda harus menggunakan waktu tersebut dengan bijak, beradaptasi dengan hal-hal baru.

Seberapa senang Anda dan pelatih dengan cara tim bereaksi terhadap taktik dan formasi yang berbeda dari lawan, Arsenal baru-baru ini misalnya? Itu menunjukkan kemampuan untuk menyesuaikan ...

Ini semua tentang mentalitas untuk menang, sikap untuk beradaptasi. Kami memiliki kekuatan ini. Kami seperti bunglon, warnanya terus berubah tetapi kita selalu tahu itu bunglon! Anda harus tahu apa yang Anda inginkan, tetapi belajarlah di dalam dan dari permainan. Ini penting karena semakin banyak tim mengubah formasi mereka ketika melawan kami. Bagi saya, itu hal yang baik karena mereka menjadi lebih khawatir, yang berarti bahwa kita menjadi lebih percaya diri, yang berarti kita berada di jalan yang benar!

Ada beberapa orang dari tim Akademi di Melwood minggu ini. Dapatkah Anda memberi tahu kami apa yang telah mereka lakukan bersama orang-orang seperti James Milner, Adam Lallana, Sadio Mane dan Mohamed Salah?

Dua hari ini merupakan pelatihan intensif. Kami memiliki latihan khusus seperti 'rondo', 'permainan menekan', 'kekacauan terorganisir' atau 'permainan dengan intensitas tinggi'. Mereka semua mengalami latihan khusus itu selama dua hari ini, rasanya seperti kamp pelatihan kecil bagi mereka. Tidak ada pendidikan yang baik tanpa panutan yang baik, jadi itu penting bagi mereka untuk berlatih bersama para senior. Dalam 'permainan menekan' - set-up tiga tim yang berjuang untuk mendapatkan hak untuk menyerang - senior kami dibagi atas tiga tim sebagai kapten. Anda melihat begitu banyak proses luar biasa yang terjadi di masa istirahat. Leighton Clarkson, yang melihat dengan matanya sendiri gerakan Sadio dan Mo di sana. Dia memiliki kapasitas untuk memainkan umpan-umpan ke depan seperti itu, dia adalah tipe nomor 6 yang benar-benar kita sukai, orang yang dapat mendikte permainan, yang dapat mempercepat tempo permainan. Sekali lagi, bakat-bakat di akademi membutuhkan panutan yang baik, lebih dari sekadar kritik dan masukan. Maka Anda lihat betapa istimewanya para senior tersebut. Saya sudah mengatakannya sebelumnya, karakter Jürgen menjadi karakter tim dan untungnya itu hal yang baik. Hal itulah yang membuat semua perbedaan.

Adalah adil untuk mengatakan bahwa Adrian memiliki awal yang sangat menarik di Liverpool. Bagaimana Anda menilai beberapa minggu pertamanya di klub?

Ya, dia adalah penjaga gawang yang berpengalaman tetapi masih sangat bersemangat, dan yang bersemangat akan selalu mendapat tempat di Liverpool FC. Bagi saya, proses adaptasi berjalan seperti itu. Terkadang lebih baik melupakan segala tekanan tinggi tersebut dengan menggunakan intuisi Anda.

The Reds memasuki masa sibuknya musim ini dengan tiga pertandingan seminggu sampai jeda internasional berikutnya. Bagaimana cara Anda dan pelatih mempersiapkan dan mengelola sesi latihan?

Cara bermain kami membutuhkan kemampuan fisik 100 persen, jadi pemulihan itu sangatlah penting; Maksud saya bukan hanya pemulihan fisik tetapi juga secara emosional juga. Semakin tinggi tekanan, semakin lelah kami. Kami harus menghadapi fase itu sekarang dan kami harus siap untuk fase tersebut pula, bahwa setiap pemain harus berada dalam kondisi terbaiknya dan dapat berkontribusi dengan intensitas 100 persen.