Pelatih berusia 46 tahun itu adalah bos The Reds selama lebih dari tiga musim setelah pengangkatannya di musim panas 2012 dan memimpin klub itu ke posisi kedua yang mendebarkan di Liga Premier pada 2013-14.

Setelah sukses dengan Celtic, Rodgers melatih Leicester pada Februari tahun ini dan The Foxes telah mengumpulkan 14 poin dari tujuh pertandingan liga pembuka mereka musim ini untuk duduk di belakang pemimpin klasemen Liverpool dan Manchester City.

Perjalanan akhir pekan ke Anfield memegang arti penting bagi manajer Leicester, yang merefleksikan waktunya selama berada di Merseyside menjelang pertemuan.

"Saya benar-benar berharap untuk kembali," kata Rodgers. “Saya memiliki kesempatan istimewa untuk melatah di sana. Begitu banyak pembelajaran bagi saya di Liverpool.

“Saya selalu mengambil yang positif ketika saya menganalisis waktu saya di sana. Beberapa musim pertama berjalan dengan baik dan kami mendekati gelar. Tahun ketiga lebih sulit tetapi ada pembelajaran besar bagi saya sebagai pelatih. Musim keempat tidak bertahan lama.

"Saya tak sabar untuk melihat orang-orang seperti Jordan [Henderson] dan James Milner. Mereka adalah pemimpin sejati dan Anda dapat melihat bagaimana mereka berkembang.

Jürgen Klopp, tentu saja, mengambil kepelatihan di Liverpool setelah kepergian Rodgers pada Oktober 2015.

Setelah mengangkat trofi Liga Champions pada bulan Juni, The Reds telah membuat awal 100 persen untuk musim Liga Premier baru karena mereka bertujuan untuk menjadi yang lebih baik daripada musim terakhir.

"Jürgen telah melakukan pekerjaan yang cemerlang," tambah Rodgers. "Dia membawa keharmonisan dan kebersamaan yang nyata bagi tim dan pendukungnya. Konsistensi telah membantunya.

“Ada pemain-pemain yang membantu dia menjadi pemain top, top - Virgil [van Dijk], Alisson - mereka adalah pemain level atas yang benar-benar dapat meningkatkan kualitas skuad.

“Mereka berada dalam posisi yang bagus dengan talenta muda dan pemain berpengalaman. Mereka terlihat sangat kuat. "