Fabinho selalu mendambakan tanggung jawab yang lebih besar dalam kejayaan Liga Champions untuk Liverpool.

Pemain internasional Brasil itu memulai 20 dari 26 pertandingan The Reds sejak awal 2019 dan, dengan tekel dan ketenangannya yang luar biasa menunjukkan mengapa klub mendatangkannya dari AS Monaco pada musim panas sebelumnya.

Fabinho harus menunggu kesempatannya di tim pada bulan-bulan awal musim ini, tetapi, meskipun demikian, ia berharap dapat menjadi sosok yang berpengaruh.

Medali pemenang yang didapatkan di Madrid membuktikan bahwa sang pemilik nomor 3  tidak berniat menyerah dalam musim yang akan datang.

"Bahkan ketika saya tidak bermain, saya sudah tahu saya harus bekerja keras karena saya tahu jika saya memainkan beberapa pertandingan dengan berusaha saya bisa menjadi pemain penting bagi tim," kata Fabinho kepada UEFA.

“Saya pikir saya telah menunjukkan itu dan itu juga sesuatu yang saya inginkan - untuk memiliki lebih banyak tanggung jawab dalam tim, untuk terus berkembang sebagai pemain. Saya selalu bercita-cita untuk itu, dan manajer juga mempercayai saya.

“Saya menyelesaikan musim lalu dengan baik, saya hampir selalu bermain. Kami tidak boleh berpuas diri, kami harus terus menginginkan lebih, dan itulah yang saya coba lakukan. "

Sudah menjadi rahasia umum bahwa pemain yang didatangkan oleh Jürgen Klopp membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan gaya khusus yang ia gunakan dalam pertandingan.

Dan kemudian, tentu saja, untuk rekrutan dari luar negeri ada tambahan adaptasi yang dibutuhkan: bahasa baru, budaya yang berbeda, dan atmosifr liga yang berbeda.

Fabinho tidak berbeda tetapi, setelah muncul dari situasi yang lebih baik, sang gelandang merasa lebih siap untuk membuat jejak baiknya di sepanjang musim kedua di Liverpool.

“Saya tahu bahwa langkah itu akan mengharuskan saya untuk beradaptasi,” ia merenung.

“Untuk beradaptasi dengan metode latihan baru, untuk beradaptasi dengan liga baru, untuk beradaptasi dengan negara baru yang benar-benar berbeda dari yang saya dulu.

“Awalnya, saya harus sabar. Saya terus mencari cara untuk belajar dari pelatih saya dan para pemain yang telah bermain di sini lebih lama. Saya juga berpikir bahwa ada pemain dari negara saya di sini yang membantu saya berkomunikasi.

“Saya perlu bersabar pada saat itu tetapi itu juga merupakan pengalaman yang baik. Jadi, setelah satu tahun di Liverpool, saya merasa telah beradaptasi dengan negara ini dan saya suka kota ini.

“Liga ini sangat luar biasa, bagi saya ini yang terbaik di dunia. Jadi, saya perlu beradaptasi, tetapi begitu Anda melakukannya, segalanya menjadi lebih mudah. ​​"