Fabinho tahu bahwa suatu saat ia akan menempati pos bek – persiapan yang ia lakukan jelas membantu transisi yang harus ia hadapi.

Saat Joe Gomez dan Joel Matip mengalami cedera dalam pekan yang sama pada Desember lalu, pemikiran itu mulai muncul dalam pikiran pemain Liverpool No.3 ini.

Sang gelandang pun sadar bahwa situasi yang ada dapat memaksa Jürgen Klopp untuk meletakkan dirinya dalam posisi bek tengah. Hal ini pun benar terjadi.

Fabinho menjadi starter dalam laga Piala FA di kandang Wolverhampton Wanderers, menemani Dejan Lovren di lini belakang.. Saat Lovren mendapat cedera di laga itu, Fabinho lantas jadi partner Virgil van Dijk kala Reds mencatatkan clean sheet di kandang Brighton and Hove Albion pada akhir pekan lalu.

Transisi pemain asal Brasil ini ke dalam peran yang lebih defensif bukan sebuah kebetulan. Prediksi yang ada di pikiran sang pemain membuatnya punya beberapa pekan untuk bersiap, termasuk melakukan penyesuaian dalam sesi latihan, untuk bersiap menghadapi skenario serupa.

“Beberapa pekan lalu, saya sudah tahu hal ini bisa jadi opsi, karena beberapa pemain kami cedera dan kami hanya punya dua bek yang bisa dimainkan,” urai Fabinho.

“Saat Dejan cedera, saya tahu bahwa masuk akal apabila saya dimainkan di posisi itu.

“Saya menjalani sejumlah sesi latihan bermain di posisi itu, yang mana membantu saya beradaptasi dengan lebih baik. Saya mempelajari sejumlah aspek seperti pemosisian dan pergerakan yang diperlukan untuk dapat bermain di posisi ini secara alami.”

Buah dari upaya tersebut pun terpampang dalam laga yang digelar pada Sabtu lalu.

Fabinho tercatat membuat clearance lebih banyak dari pemain lain di lapangan saat Reds berhadapan dengan Brighton. Tak satu pun bek dari kedua tim yang punya catatan lebih baik dari kesuksesan duel sebesar 85.7% yang ditorehkan Fabinho.

Ia pun melakukan blok krusial untuk menggagalkan upaya jarak dekat Pascal Groß, sesaat setelah Mohamed Salah sukses mengeksekusi penalti penentu kemenangan Liverpool.

“Saya sebelumnya sudah bermain sebagai bek tengah dalam laga melawan Wolves,” ujar Fabinho.

“Saya pikir itu berjalan dengan baik, saya punya pemahaman yang bagus dengan Ki-Jana Hoever, komunikasinya bagus. Terkait pemosisian, saya terus meningkat dalam aspek ini sepanjang laga. Saya tampil dengan baik.

“Dan dalam laga terakhir melawan Brighton, saya pikir saya pun tampil dengan baik. Bermain bersisian dengan Van Dijk amat membantu, dia sangat vokal, dia mengarahkan kami. Dia sangat membantu saya. Saya punya komunikasi yang bagus dengan Trent dan juga Hendo; mereka para pemain yang paling dekat dengan saya di lapangan.

“Secara umum, saya pikir ini pertandingan yang bagus, dalam posisi ini, yang mana belum sering saya mainkan. Saya kira saya beradaptasi dengan baik. Ada sejumlah aspek, seperti pemosisian, yang perlu saya tingkatkan.

“Apabila saya lebih sering bermain di posisi ini, saya akan meningkat dalam bidang-bidang tersebut, tapi itu jelas alami.”