Georginio Wijnaldum buka suara kenapa dia selalu diturunkan sebagai starter dalam dua pertandingan besar dalam sepekan.

Proses adaptasi Fabinho dan Naby Keita dengan kehidupan di Merseyside berjalan bertahap dan kini sudah mulai nyetel dengan permainan The Reds. Keduanya banyak menimba pengalaman dari Jordan Henderson, James Milner dan Wijnaldum.

Kelima pemain itu ditampilkan pada dua pertandingan besar di Anfield pekan lalu, yakni saat mengalahkan Napoli untuk mengamankan tiket ke 16 besar Liga Champions, dilanjutkan kemenangan atas Manchester United yang mengembalikan Liverpool ke puncak klasemen sementara Premier League.

Tapi ada satu pemain yang selalu mengisi lini tengah Liverpool untuk dua pertandingan itu: Wijnaldum.

"Jujur, bagi saya itu tidak terlalu sulit," kata Wijnaldum, ketika ditanya bagaimana seorang pemain sanggup mengatasi intensitas dua pertandingan dengan tekanan tinggi dalam waktu singkat. 

"Karena saya pikir saya masih bugar, saya masih muda jadi cara kami bermain cocok dengan saya, kualitas saya dan cara saya bermain.

"Anda bermain melawan dua tim besar yang juga memiliki banyak kualitas dan Anda juga harus bertahan menghadapi kualitas mereka. Selalu sulit bermain melawan tim-tim itu.

"Tapi saya beristirahat dengan baik di antara pertandingan-pertandingan tersebut dan saya pikir pertandingannya pas dengan kualitas saya, jadi tidak masalah bagi saya untuk melakoni pertandingan-pertandingan itu dalam sepekan."