Daniel Sturridge mengaku bangga mengapteni Liverpool di laga persahabatan bertajuk International Champions Cup melawan Manchester United.

Sebagai salah satu pemain terlama di klub, Sturridge dipercaya memakai ban kapten saat masuk sebagai pengganti di babak kedua di Ann Arbor, Michigan.

Ketika ditanya soal tanggung jawab tersebut, penyerang Inggris ini mengungkap rasa cintanya untuk Liverpool.

“Saya katakan terakhir kali saya menjadi kapten [lawan Blackburn], ini sebuah perasaan luar biasa,” akunya.

“Saya sudah berada di sini sejak lama dan ini salah satu periode terlama saya di satu tim dalam karier profesional saya sejak Manchester City.

“Sebagai seorang profesional, ini watu terlama saya bersama sebuah tim dan ini selalu menjadi rumah saya.

“Ketika Anda melangkah ke luar kadang ini bagus dan kembali dengan mental segar dan mindset baru dan itulah alasan saya pergi.

“Saya tidak pernah ingin pergi, namun saya tahu harus melakukannya, untuk berusaha dan mendapat menit tapi saya tahu saya kembali ke sini untuk memberikan segalanya, untuk membantu kami memenangkan sesuatu – itu target semua orang, kami ingin memenangkan trofi dan itulah yang kami fokuskan.”

Sturridge berpeluang menambah gol kelima untuk catatan personalnya musim panas ini andai ia tidak membiarkan Sheyi Ojo mengeksekusi penalti lawan tim Jose Mourinho setelah Andy Robertson dilanggar di area tersebut.

Mengenai keputusan itu, ia mengatakan: “Kalian tahu itu apa, saya melihat [ke pinggir lapangan] dan pelatih seperti mengatakan ‘lakukanlah], namun ini bagus untuk kepercayaan diri Sheyu dan juga ini panggung besar untuk pemain muda.

“Untuk saya sendiri, saya pernah bermain di arena besar dan saya tidak sombong, saya pikir untuk pemain muda mendapat kepercayaan diri adalah hal bagus.

“Saya tidak serakah mencetak gol, ini soal berbagi dan semua orang merasa baik dan semua merasa menjadi bagian dari ini.”