Warna hijau akan kembali menjadi tema jersey tandang Liverpool untuk 2023-24, melanjutkan kombinasi warna yang telah digunakan oleh klub untuk jersey alternatif selama bertahun-tahun.

Seragam tandang buatan Nike yang baru untuk musim depan secara resmi diluncurkan pada hari Jumat dan tersedia untuk pre-order sebelum dirilis pada 7 Juli.

 

Tema ini terinspirasi dari kombinasi warna hijau dan putih jersey tandang musim 1995-96 dan menjadi yang terbaru dari banyak desain jersey dalam sejarah The Reds untuk memasukkan tema hijau.

 

Di bawah ini perjalanan tema jersey kita dari tahun ke tahun…

 

Untuk sebagian besar periode abad pertama berdirinya Liverpool, kombinasi warna putih dan kuning hampir selalu menjadi tema utama jersey tandang The Reds.

 

Selanjutnya, pada musim ke-100 The Reds di tahun 1991-92 – warna hijau pertama kali diluncurkan.

 

Desainnya menampilkan mayoritas warna hijau kombinasi putih dengan modifikasi pada bagian lambang, sponsor, dan apparel, yang juga digunakan untuk musim berikutnya.

 

Sentuhan warna hijau kemudian menjadi kombinasi jersey tandang edisi putih dan hitam yang kemudian menjadi tema utama jersey tandang selama dua tahun berikutnya antara 1993 dan 1995.

 

Tema tersebut dipertahankan hingga musim 1995-96 saat jersey desain kotak-kotak kombinasi warna hijau dan putih dengan celana pendek hijau, yang menjadi inspirasi untuk edisi jersey tandang yang baru saja diperkenalkan.

 

Legenda The Reds, Robbie Fowler, pasti mengingatnya dengan baik; sang striker mencetak dua gol luar biasa di Old Trafford saat mengenakan jersey itu dan menjadi musim paling produktifnya di Anfield.

 

Setelah jeda tiga tahun, warna hijau kembali menjadi warna utama jersey tandang untuk 1999-2000, sebelum desain putih dan kuning kembali digunakan.

 

Diluar penggunaan warna hijau yang rutin digunakan oleh sponsor Carlsberg, hampir dua dekade sebelum akhirnya klub kembali memilih warna hijau sebagai jersey tandang, meskipun sebenarnya warna hijau sudah digunakan dalam tiga edisi jersey tandang ketiga.

 

Versi kombinasi putih dan hijau musim 2006-07 akan dikenang dengan kemenangan comeback menakjubkan Liverpool atas Barcelona di Camp Nou pada fase knockout Champions League.

 

Warna hijau yang lebih pekat digunakan pada 2008-09 dan kemudian, warna hijau yang berlawana dengan spektrum warna hijau lebih terang ditampilkan selama 2016-17.

 

Kombinasi hijau dan putih yang halus kembali digunakan sebagai jersey tandang The Reds untuk musim 2017-18 yang membuat pasukan Jürgen Klopp mencapai final Liga Champions.

 

Dalam beberapa tahun terakhir, warna hijau atau biru telah digunakan oleh Liverpool dalam dua kesempatan terpisah: warna yang lebih terang sebagai jersey tandang pada 2020-21 dan hijau yang lebih pekat untuk jersey ketiga musim lalu.