“Kami harus tampil maksimal dan benar-benar melakukannya,” adalah pesan dari Jürgen Klopp jelang perjalanan Liverpool ke markas Manchester City.

The Reds akan menghadapi tim asuhan Pep Guardiola di Stadion Etihad pada jam makan siang (waktu setempat) hari Sabtu, menandai dimulainya fase terakhir musim Premier League.

 

Pertandingan melawan Chelsea dan Arsenal akan menjadi tantangan berikutnya dalam waktu delapan hari dengan pasukan besutan Klopp bertujuan untuk berjuang masuk ke zona kualifikasi Champions League musim depan.

 

Pada konferensi pers pra-pertandingan pada hari Jumat, bos merinci fokus Liverpool untuk menampilkan yang terbaik melawan City dan memaksimalkan sisa musim selama dua bulan ke depan.

 

Simak selengkapnya di bawah ini…

 

Tentang menghadapi City esok dengan kedua tim membutuhkan poin maksimal untuk alasan berbeda…

 

Ya, pertandingan yang sangat penting, itu satu hal yang tidak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena jelas bagi kami sangat penting, untuk City juga sangat penting. Jadi, terlepas dari itu, bagi kami saat ini adalah tentang bagaimana kami harus memenangkan setiap pertandingan sisa musim ini. Dan biasanya Anda akan mendapatkan apa yang pantas Anda dapatkan jika Anda bekerja cukup keras – dan itulah yang kami coba lakukan.

 

Tapi kami tahu ini adalah pertandingan besar, periode besar akan datang. Tapi untuk besok jelas Man City menjadi fokus utama, kami tidak boleh memikirkan pertandingan lainnya. Begitulah cara kami mempersiapkannya. Para pemain sekarang kembali; beberapa dari mereka berlatih hari ini untuk pertama kalinya, begitulah dengan tugas internasional, situasinya juga sama di City. Jelas, melawan City kami harus menampilkan performa terbaik. Kami harus bertahan di level yang sangat tinggi dan kami juga harus bermain dengan baik. Itu normal, sangat normal; dengan penampilan mendominasi yang dapat mereka tunjukkan, sangat sulit untuk tidak berjuang untuk menunjukkan performa terbaik kami, memainkan sepak bola yang kami inginkan dan itulah yang selalu kami lakukan dalam setiap pertandingan.

 

Tentang merasakan adrenalin dengan tiga pertandingan besar dalam waktu seminggu…

 

Ya, tentu saja, ini seperti pekan Champions League. Saya tahu kami tersingkir tetapi jika kami melangkah cukup jauh, kami berpeluang untuk melawan sesama tim Inggris di tengah pekan,  Hal-hal ini mungkin dan kami sudah melewatinya di masa lalu. Ya, saya sangat bersemangat, tentu saja. Kami tahu pertandingan terakhir yang kami mainkan di Madrid bukanlah pertandingan yang bagus, pertandingan sebelumnya adalah Bournemouth, juga bukan pertandingan yang bagus. Namun pertandingan sebelumnya adalah kelas dunia. Jadi kami harus memastikan bahwa kami memetik pelajaran dari sana dan bereaksi terhadap dua pertandingan lainnya. Jadi untuk City kami tidak tahu persis, mereka mungkin akan berharap menghadapi performa terbaik kami, sehingga kami harus tampil maksimal di sana dan benar-benar melakukannya, tidak ada pilihan lain bagi kami. Kami akan menghadapi City, Chelsea dan Arsenal setiap musim tetapi saat ini dalam satu minggu dan itu cukup istimewa. Ya, memang sulit, tapi inilah situasinya dan sekarang kami di sini. Sebagian besar pemain dalam kondisi fit dan mari manfaatkan kesempatan ini untuk memainkan mereka dan buat mereka dalam kondisi terbaik dan ayo berjuang.

 

Tentang apakah jeda internasional datang pada saat yang tepat bagi Liverpool untuk 'mengatur ulang'...

 

Bagi saya, ya. Saya siap untuk beberapa hari tanpa menganalisis pertandingan di Madrid lagi. Saya bahkan tidak perlu membicarakannya lagi tetapi bukan itu yang kami inginkan, jelas tidak. Saya tidak masalah tersingkir dari Champions League oleh Real Madrid – bukan karena saya terbiasa dengan itu dalam karir saya – kami bisa bermain dan kalah di sana, tetapi kami harus menunjukkan lebih dari yang kami lakukan malam itu. Kami tidak bisa; bukan karena para pemain tidak mau, kami tidak bisa, dan itu tentu saja tanggung jawab saya. Tapi saya masih tidak suka penampilannya. Kami perlu beberapa hari untuk membiarkan para pemain tenang dan kemudian mencoba lagi. Ada dua bulan tersisa di musim ini, kami dapat mencapai banyak hal atau justru tidak sama sekali, sementara kami sudah merencanakan musim depan dan hal-hal semacam ini. Jadi, semuanya ada di dalamnya. Ini seperti kembali memulai semuanya dari awal, tidak ada yang lain, ini adalah awal yang penting.

 

Tentang memanfaatkan jeda internasional untuk bersiap menghadapi periode terakhir di musim 2022-23...

 

Akan sempurna untuk bisa mempersiapkan tim dalam dua minggu ini; itu akan sangat bagus, atau memberikan cuti beberapa hari dan kemudian mencoba lagi. Tapi, ya, secara historis kami bisa menyelesaikan musim dengan bagus. Tahun lalu, hampir empat trofi, meskipun tahun ini jelas kesempatan untuk meraih trofi-trofi itu sudah hilang. Jadi, ini adalah momen yang tepat untuk membawa kami kembali “menginjak” tanah. Tidak pernah mudah apa yang kami lakukan sebelumnya dan jika kami melakukannya tidak sebaik itu lagi, maka itu akan hilang. Saat ini jelas peluang itu sudah hilang dan empat besar adalah satu hal yang benar-benar bisa kami perjuangkan. Kami tidak memiliki situasi yang ideal untuk meraih itu, tetapi itu sangat mungkin untuk diperjuangkan,. Kami harus memenangkan banyak pertandingan tetapi semakin banyak pertandingan yang kami menangkan, semakin banyak tekanan yang dapat kami buat pada tim lain di atas kami di klasemen. Banyak pembicaraan sekarang, tetapi pada akhirnya ini semua tentang bagaimana performa kami, bagaimana suasana hati kami untuk terus berjuang dan pergi dari sana.

 

Tentang alasan di balik rekor kurang bagus Liverpool melawan tim yang posisinya berada di bawah klasemen...

 

Alasan utamanya adalah karena kami tidak bermain cukup bagus. Kami memiliki banyak sekali peluang melawan Nottingham Forest – tidak memainkan pertandingan yang luar biasa, tetapi memiliki banyak sekali peluang. Kebobolan gol dengan situasi yang aneh. Itu berbulan-bulan yang lalu, tapi seperti ini – mereka mencetak gol, kami memiliki peluang seperti melalui bola mati, Virg dari jarak sekitar dua meter dan hal-hal seperti ini. Saya pikir juga ketika melawan Bournemouth sangat mirip. Kami memiliki banyak peluang, tidak bermain dengan sangat baik, tetapi kami jelas merupakan tim yang lebih baik. Pada akhirnya hasilnya tidak baik untuk kami. Ketika semuanya berjalan dengan baik, kami bisa menyelesaikannya dengan percaya diri tinggi. Secara umum jika kami tidak mencetak gol, kami harus berusaha lebih keras, mencoba yang berbeda, pergi lagi dan tetap berjuang untuk menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan.

 

Masalahnya adalah di pertandingan melawan Bournemouth lagi semuanya berubah setelah kami tertinggal 1-0 dan ini adalah sedikit kisah kami musim ini. Pada awalnya Anda bertanya terus-menerus kepada saya ketika terlebih dahulu tertinggal 1-0, bagaimana kami bangkit. Sekarang saat kami tertinggal 1-0, kami harus menunjukkan reaksi. Hasil akhir adalah hanya satu informasi dalam pertandingan – mereka menyelesaikan satu peluang dan kami tidak melakukannya, tapi mari kita belajar dari sana. Pada akhirnya, kami melewatkan peluang dari penalti. Saya cukup yakin jika bola tidak menyentuh tangan dalam situasi itu, maka Diogo akan bisa menyundul bolanya. Ya Inilah situasinya, ada begitu banyak penjelasan untuk setiap kekalahan, tetapi Anda bahkan tidak bisa membandingkan kekalahan melawan Nottingham Forest dan Bournemouth. Di kedua pertandingan kami seharusnya menang, tetapi kami tidak melakukannya. Seharusnya menang karena performa kami, meski bukan performa terbaik kami.

 

Di pertandingan lain, kami tampil lebih baik, jadi itulah penjelasan mudahnya. Di masa lalu ketika kami memiliki masalah ini, itu karena kami sedikit kesulitan dalam penguasaan bola melawan tim yang bertahan lebih dalam. Setiap tim akan melakukan itu, tapi kami banyak berkembang dalam menghadapi itu. Bagian dari pertandingan bukanlah masalah saat kami mengalami kekalahan karena kami menciptakan peluang, kami mempertahankan bola, mendominasi bola, operan yang tepat, tetapi pada akhirnya kami tidak menyelesaikan peluang dan bereaksi buruk sebagai tim ketika kami tertinggal 1-0. Kami terlalu terburu-buru.

 

Tentang apakah jeda internasional digunakan untuk merencanakan sisa musim dan musim panas...

 

Itu sebenarnya satu-satunya hal yang kami lakukan selama jeda internasional, selain libur beberapa hari. Saya tidak merencanakan sesi latihan karena saya tidak tahu siapa yang akan kembali, bagaimana kondisinya,kapan dan hal-hal seperti ini. Ya, kami terus melakukan persiapan. Di sisi pemain, saya akan mengatakan banyak hal positif. Itu baru sekedar pembicaraan, bukan keputusan. Kami selalu sibuk, seperti yang bisa Anda bayangkan.