Jürgen Klopp: Mentalitas kami bukanlah sesuatu yang kita dapat begitu saja
Liverpool mungkin memiliki kemampuan luar biasa untuk membuat comeback yang dramatis, tetapi hal itu tidak didapat begitu saja, tegas Jürgen Klopp.
The Reds berada di puncak klasemen Liga Premier sejauh musim ini dan tetap tak terkalahkan setelah 12 pertandingan.
Memang, Klopp sering menyebut timnya sebagai ‘Mental Monster', tetapi itu bukan karakteristik yang didapat tanpa kerja keras dan kegigihan.
“Seberapa pentingkah mental dalam sepakbola? sangat penting, "kata manajer itu kepada The Athletic dalam wawancara eksklusif.
“Anda dapat memiliki kemampuan teknis terbaik tetapi jika Anda tidak siap untuk menunjukkannya maka Anda tidak dapat melakukan yang terbaik dari itu.
“Tidak ada bedanya di sepakbola dan di kehidupan normal. Langkah pertama untuk mencapai apa pun yang Anda capai adalah berpikir Anda bisa melakukannya. Anda ingin melakukannya, Anda ingin mencapainya maka Anda harus menemukan cara untuk pergi ke sana.
"Itu selalu seperti pertanyaan dan jawaban. Benar, salah, dan coba lagi. Begitulah cara kami melakukannya dan di sepakbola tidak ada bedanya. Jika Anda adalah orang yang percaya diri secara alami, Anda siap menerima tantangan seperti ini. Jika Anda secara alami adalah orang yang tidak percaya diri, maka Anda selalu takut gagal. ”
Mungkin aksi Liverpool paling spektakuler di musim 2019-20 hingga saat pertandingan melawan Aston Villa baru-baru ini.
Setelah gol Trezeguet di Villa Park, The Reds melakukan comeback untuk merebut ketiga poin, dengan gol-gol dari Andy Roberson dan Sadio Mane pada menit ke-87 dan ke-94.
Klopp melanjutkan: "Anda tidak bisa mengatakan dan kemudian berasumsi para pemain akan menurutinya. Jika semudah itu maka Anda bisa memberi tahu mereka saat Anda 1-0 di bawah dengan 10 menit bermain, 'Anda masih harus percaya'.
“Anda harus menciptakan sesuatu dan apa yang kami buat bersama-sama sejak lama. Orang-orang sekarang membicarakannya tetapi saya sudah merasa tidak nyaman membicarakannya karena saya tidak menerima begitu saja, tidak untuk satu detik. Bukannya saya berpikir lima menit sebelum kita tertinggal 1-0 'Tidak masalah, Anda bisa mencetak gol'.
"Jika Anda gagal dalam sesuatu maka Anda perlu meyakinkan dirimu sendiri 'Aku bisa melakukannya'. Anda harus setidaknya melihat peluangnya untuk berhasil. Itulah yang telah mereka lakukan selama empat tahun terakhir. Semuanya berbeda sekarang. "