Pada hari ini 20 tahun yang lalu, Sami Hyypia bergabung dengan Liverpool dan pemain bertahan Finlandia yang menjulang tinggi adalah fondasi bagi tim Gerard Houllier dan Rafael Benitez.

Didatangkan dari tim asal Belanda Willem II dengan biaya murah pada musim panas 1999, Hyypia pada akhirnya berhasil membuat 464 penampilan bersama The Reds, dan mencetak 35 gol.

Ia juga mendapatkan berbagai trofi selama berada di Liverpool - dua Piala FA, dua Piala Liga, satu Piala UEFA dan, tentu saja, Liga Champions 2005.

Kami menandai peringatan 20 tahun debut Hyypia untuk The Reds dengan delapan momen terbaiknya selama 10 tahun tinggal di Anfield ...

‘Ditemukan’ oleh Ron Yeats ...

 

Ron Yeats, yang dijuluki 'raksasa' Liverpool oleh Bill Shankly, tentunya paham mengenai teknik bertahan sehingga seharusnya tidak mengejutkan bahwa pemain hebat asal Skotlandia itu memainkan peran utama dalam kedatangan Hyypia.

Yeats adalah kepala tim pencari bakat LFC pada saat itu dan dia mengingat: “Saya senang kami menandatangkan Sami.

“Saya pergi menemuinya setelah kami merekomendasikannya. Saya pikir anak ini terlihat seperti pemain yang bagus. Di posisinya, ia adalah pemain bola yang luar biasa yang tidak biasa. Saya benar-benar menikmati permainan Sami dan kala itu saya melaporkannya bahwa bos atau pelatih harus pergi dan melihat pemain ini.

"Mereka melakukannya dan kemudian menandatangkannya beberapa minggu setelah saya merekomendasikannya."

Debut kemenangan untuk LFC ...

Debut LFC Hyypia datang pada 7 Agustus 1999 bersama dengan dua pahlawan Istanbul masa depan lainnya yaitu Dietmar Hamann dan Vladimir Smicer.

Dengan kehadiran sang pemain Finlandia yang meyakinkan di belakang, The Reds menang 2-1 melawan Sheffield Wednesday di Hillsbrough berkat gol-gol dari Robbie Fowler dan Titi Camara.

Kerja sama yang solid dengan Stephane Henchoz ...

 

Selama musim panas 1999, Houllier mendatangkan bek tengah lainnya, yaitu Stephane Henchoz.

Karena cedera, Henchoz absen dalam delapan pertandingan pertama di musim 1999-2000, tetapi debutnya bersama Hyypia menghasilkan hasil imbang tanpa gol di Aston Villa.

Kerja sama Hyypia dan Henchoz berkembang dan keduanya memainkan peran besar di musim treble 2000-2001.

Ditunjuk sebagai kapten Liverpool ...

Houllier tahu Hyypia adalah seorang yang memiliki karakteristik kapten dan tidak mengherankan bahwa ketika Fowler dan Jamie Redknapp tidak ada di starting line-up, ia ditunjuk memerankannya.

Ketika keduanya pindah ke tim lain, Hyypia menerima ban kapten secara permanen sampai menyerahkannya kepada Steven Gerrard pada Oktober 2003.

Mengangkat trofi di Cardiff dan Dortmund ...

 

Pemandangan unik dari tiga kapten Liverpool yang mengangkat trofi terjadi di Stadion Millennium Cardiff pada tahun 2001.

Setelah comeback Michael Owen saat melawan Arsenal, Hyypia dan Fowler mengundang Redknapp yang cedera tetapi sangat populer untuk mengangkat Piala FA bersama-sama.

Di Dortmund setelah kemenangan luar biasa 5-4 di Piala UEFA atas Alaves, Hyypia dan Fowler yang mengangkat trofi bersama.

Gol Liga Champions melawan Juventus dan Arsenal ...

 

Selain menjaga lini belakang, Sami juga terkenal karena kepiawaiannya mencetak gol besar di lain lapangan.

Penyelesaiannya yang luar biasa untuk gol pembuka melawan Juventus dalam perjalanan ke Istanbul bertahan lama dalam ingatan para suporter, seperti halnya sundulannya yang brilian dalam kemenangan dramatis perempat final Liga Champions atas Arsenal tiga tahun kemudian.

Kerja sama dengan Jamie Carragher ...

 

Dengan Benitez mengambil alih kepelatihan dari Houllier, pelatih Spanyol itu memutuskan untuk memberi Carragher kesempatan yang diinginkannya sebagai bek tengah.

Bermain sebagai bek sayap di bawah Houllier, transformasi sang Scouser menjadi bek tengah adalah pilihan yang tepat dan kerja samanya dengan Hyypia secara luas dianggap sebagai salah satu yang terbaik yang pernah dilihat di Anfield. Keduanya tanpa rasa takut bermain dan berbagi momen gemilang bersama, termasuk Istanbul dan final Piala FA 2006.

Perpisahan yang menyedihkan di Anfield...

24 Mei 2009 adalah hari yang emosional di Anfield ketika Hyypia bermain terakhir kali bagi The Reds.

Kemenangan 3-1 atas Tottenham Hotspur menjadi momen yang tepat untuk mengakhiri musim yang mengesankan sekaligus akhir sang pemain Finlandia, kala itu manajer memberikan waktu di menit ke-84 menit baginya.

Suara yang menyambut kedatangannya sangatlah kencang dan pada akhirnya Sami menangis ketika diangkat oleh rekan satu timnya.