Jürgen Klopp enggan jemawa setelah mendapati Liverpool duduk nyaman di puncak klasemen dengan keunggulan enam poin dari rival terdekatnya di peringkat kedua, Tottenham Hotspur.

Kemenangan telak 4-0 atas Newcastle United membawa Liverpool juara paruh musim. 

Dejan Lovren, Mohamed Salah, Xherdan Shaqiri dan Fabinho tampil apik di pertandingan Boxing Day itu dengan masing-masing mendonasi gol untuk membantu The Reds berpesta gol.

Klopp tidak melihat Liverpool tengah berada di atas angin, apalagi bila menatap beberapa laga ke depan, di mana mereka akan berhadapan dengan Arsenal dan Manchester City.

Bagi Klopp, unggul enam poin di posisi puncak tabel tidak berarti apa pun.

"Ya [unggul enam poin], tapi itu tidak berarti apa pun," tegas Klopp.

"Kami menghadapi Arsenal dan City [di dua laga berikutnya]. Jadi ini bagus karena kami punya keunggulan enam sampai tujuh poin dibanding rival."

"Tapi itu [keunggulan poin] cukup banyak. Kami ingin memaksimalkan setiap waktu dengan menciptakan situasi, sebuah fondasi untuk sisa musim dan sekarang paruh pertama musim sudah berakhir."

"Apa yang sering kami ucapkan bahwa kami bertekad menciptakan sejarah kami. Kami adalah tim pertama Liverpool yang tak terkalahkan dalam 19 pertandingan, sejarah kecil dan langkah yang manis."

"Kami kecolongan tujuh gol, benar-benar angka yang bagus dan situasi yang sangat bagus tentu saja. Tapi 19 laga masih menanti. Kami akan melawan City, Arsenal, Tottenham. Kami menghadapi mereka lagi dan lagi, mungkin akan ada persaingan yang berbeda."

"Jadi, ini sangat sulit. Perjalanan masih panjang dan kami menyadari itu," tandas sang juru taktik.