Gol tak terduga yang dicetak Divock Origi pada penghujung laga memastikan Liverpool keluar sebagai pemenang derbi Merseyside ke-232 ini, menaklukkan Everton dengan skor 1-0.

Begitu peluit tanda dimulainya babak kedua ditiup, Reds segera menyerang pertahanan Everton. Dibantu oleh Firmino yang berperan menghalangi Pickford, Salah menemukan ruang gerak dan mengirimkan tendangan jarak jauh yang meleset tipis pada menit ke-48.

The Toffees sendiri menunjukkan pergerakan high pressing, sebuah strategi yang terbilang berani – mengingat laga ini dihelat di Anfield. Bagaimana pun, taktik ini cukup berhasil menghadang serangan tuan rumah.

Reds kembali mengukir peluang pada menit ke-52. Shaqiri melayangkan umpan silang dari sisi kanan, menyasar Mane yang ada di area lawan. Firmino lah yang kemudian berhasil menguasai bola. Meski dijaga oleh dua bek, ia hanya dihadang langsung oleh Pickford – sayang sekali, sentuhan akhir sang striker masih membuat bola melebar.

Memasuki pertengahan waktu, suhu pertandingan kian memanas. Robertson sempat bergesekan dengan Richarlison terkait throw-in, namun situasi bisa ditangani dengan baik oleh sang wasit.

Klopp memutuskan untuk menarik mundur Shaqiri pada menit ke-71, mengganti sang gelandang dengan Keita. Tak lama berselang, giliran Salah dan Firmino ditarik mundur, digantikan oleh Sturridge dan Origi.

Origi segera memamerkan taringnya, nyaris membawa Reds unggul atas rival mereka pada menit ke-88. Alexander-Arnold mengeksekusi tendangan sudut yang disambut oleh Van Dijk. Bola kemudian diolah oleh Origi, namun sentuhan akhirnya masih melambung melewati mistar gawang.

Sempat terjadi keributan kecil pada menit ke-92, saat muncul tuntutan penalti karena Richarlison menekel Sturridge. Wasit menilai tekel tersebut fair, laga pun kembali bergulir.

Tak diduga-duga, dua menit kemudian Origi membawa Liverpool unggul melalui gol yang sulit ditelisik menggunakan logika. Alisson mengeksekusi tendangan yang disambut Van Dijk. Sang bek mengubahnya jadi tendangan lambung – Pickford, entah mengapa, memilih untuk melompat dan menyentuh bola yang sudah hampir pasti keluar itu dengan kedua tangannya. Sentuhan sang kiper membuat bola mendarat di atas gawang, mengenai mistar, dan akhirnya ditanduk oleh Origi ke gawang yang kosong. Gol yang tak indah, tapi membawa Reds unggul!

Laga pun berakhir, poin penuh dari derbi Merseyside ke-232 resmi jadi milik Liverpool! Dengan poin ini, Liverpool tetap menempati peringkat kedua klasemen sementara Liga Premier, berjarak dua poin dari Manchester City yang menjadi pemuncak sementara.