Jürgen Klopp buka suara soal keputusannya dalam menentukan formasi yang tepat untuk Liverpool.

Sistem 4-2-3-1 menjadi andalan the Reds di beberapa kesempatan musim ini, meski ia menjelaskan susunan itu bukanlah hal baru di bawah kepemimpinannya.

Mengingat ketidakstabilan pemain dan kombinasi di tim Klopp memungkinkan pelatih asal Jerman ini untuk terus menurunkan line-up berbeda sesuai kebutuhan.

Biar bagaimana pun, target terpenting adalah selalu memberdayakan mereka di lapangan untuk menunjukkan kemampuan mereka daripada hanya mematuhi struktur taktik.

Ketika ditanya soal penggunaan formasi 4-2-3-1 oleh Premier League Productions, Klopp mengatakan: “Kami memainkan ini dari waktu ke waktu, kami tidak hanya memainkan ini di awal ketika saya tiba.

“Kami memainkan ini tahun lalu, saya pikir kami memainkannya di laga terakhir. Kami memainkan sistem berbeda. Tapi saya tidak berpikir terlalu banyak mengenai hal-hal seperti ini. Saya menggunakan pengalaman saya dengan apa yang dapat saya ingat – saya tidak menggunakan dokumen dan berpikir, ‘apa yang sudah kami lakukan di situasi itu?’

“Saya sangat yakin kami bermain dengan formasi diamond karena saya selalu memainkannya ketika saya memiliki kesempatan, memasukkan dua striker dan hal secaman itu.

“Sistem kami, ketika kami main dengan tiga pemain di depan, adalah sesuatu seperti berlian: bisa 4-5-1, bisa 4-3-3. Tentu, 4-2-3-1 dan 4-4-1-1 saya lebih memilih itu di banyak situasi, ini sistem bagus.

“Tapi ini bukan soal sistem, ini soal pemain. Tugas saya adalah membawa pemain ke posisi terbaik di mana mereka dapat membantu tim dengan hal yang dapat mereka lakukan. Jika saya dapat melakukannya dengan sistem, dan memang saya melakukannya, tapi bukan berarti kami menjalani pekan dan menjadi sangat kreatif dengan hal seperti itu karena, pada akkhirnya, pemain harus bermain.

“Jika saya butuh satu atau dua jam untuk menjelaskan apa yang saya inginkan dari mereka, mungkin saya memiliki mereka [dalam pikiran], namun tidak mendapatkan mereka lebih dalam. Itu masalahnya.

“Jangan membuat sepakbola lebih rumit dari ini; pertandingan itu sendiri memiliki tuntutan untuk para pemain sehingga kami tidak butuh manajer yang mengajukan lebih banyak pertanyaan.”