Liverpool akan menghadapi tuan rumah Napoli dalam pertandingan putaran grup Liga Champions, Kamis (4/10) dini hari WIB, dengan keinginan menjaga start kemenangan di Eropa.

Pasukan Jurgen Klopp mengalahkan Paris Saint-Germain 3-2 di laga pembuka Grup C di Anfield, sedangkan Napoli imbang 0-0 di Red Star Belgrade.

Berikut ini adalah tiga duel kunci yang akan menentukan hasil pertandingan di Naples...

Lorenzo Insigne vs Virgil van Dijk

Striker Italia Lorenzo Insigne menjelma menjadi bintang Napoli di bawah asuhan pelatih baru Carlo Ancelotti.

Bergeser dari sisi kiri untuk menjadi striker tengah--mirip apa yang dilakukan Klopp dengan Roberto Firmino di Liverpool--pemain berusia 27 tahun itu mencetak lima gol dalam tujuh pertandingan liga untuk klub kampung halamannya pada musim ini.

Empat dari gol-gol itu tercipta dalam posisi barunya sebagai striker kedua, peran yang membuat dia lebih banyak terlibat dalam membangun serangan dan kemudian waktu melakukan pergerakan ke kotak penalti. Ia datang dengan kecepatannya untuk mencetak gol lawan Fiorentina dan kemudian membukukan tiga gol dalam dua pertandingan berikutnya lawan Torino dan Parma.

Insigne memiliki kemungkinan kecil untuk sangat menyulitkan Virgil van Dijk di pertahanan Liverpool, namun kakinya yang cepat, gerak tipu, dan kecenderungan untuk gerak cerdik bisa saja menguji kesigapan pemain asal Belanda itu.

Namun, van Dijk jauh dari sekedar bek tengah yang mengandalkan kekuatan fisik. Ia lebih dari sekedar nyaman dengan bola--memimpin tim dengan rata-rata 79 passing per pertandingan--dan pembaca permainan yang luar biasa.

Ia memiliki kecepatan yang bisa diandalkankan juga, ketika memang dibutuhkan. Pemain asal Belanda itu mampu menaklukkan bintang PSG Kylian Mbappe dan winger Chelsea Willian unyuk melakukan tekel-tekel recovery baru-baru ini.

Kemenangan dalam duel ini akan sangat membantu untuk mengantisipasi ancaman serangan Napoli.

Allan vs Jordan Henderson

Centre-back Kalidou Kolibaly bermain lebih banyak untuk Napoli besutan Ancelotti ketimbang Allan.

Kini, dalam musim keempatnya di Stadio San Paolo, gelandang bertahan berusia 27 tahun itu menjadi andalan Partenopei dalam pressing dan permainan membuka serangan secara teknis menyusul hengkangnya Jorginho ke Chelsea pada musim panas ini.

Allan memimpin Serie A dengan rata-rata luar biasa 4,6 tekel per pertandingan, tapi juga lebih mahir dalam membawa bola tetap ada di lapangan ketika dalam penguasaan. Musim ini, ia memiliki rata-rata 2,3 driblle per pertandingan, memiliki rata-rata sukses passing 91,7 persen dan ditambah dengan dua assist.

Dampak Allan di Napoli terbukti dan orang yang bertugas untuk melawan pengaruh itu sepertinya adalah skipper Liverpool Jordan Henderson.

Setelah kembali beraksi pda musim ini setelah membawa Inggris ke semi-final Piala Dunia pada musim panas ini, gelandang sentral Liverpool itu tampil luar biasa saat tim menang 3-2 atas PSG.

Bermain dalam formasi tiga gelandang tengah, Henderson mendikte permainan dengan rata-rata passing dan tingkat penyelesaian 91,8 persen lebih dari pertandingan dengan jumlah yang sebaliknya.

Siapa yang memenangi duel metronom itu bisa mendikte tempo permainan.

Elseid Hysaj vs Sadio Mane

Bek kanan Elseid Hysaj sepertinya akan menghadapi tes serangan balik ketika ia berduel langsung lawan Sadio Mane.

Pemain asal Senegal itu tercatat sebagai striker tercepat Liverpool pada musim ini pada 34,5 kmph serta pergerakan dan kecepatan adalah faktor kunci tim dalam membongkar pertahanan lawan.

Mane, yang sudah mencetak empat gol pada musim ini, cenderung lebih hidup di Liga Champions dan sudah mencetak enam gol dalam lima pertandingan tandang terakhirnya di Eropa untuk Liverpool--termasuk gol di Roma dalam kunjungan terakhir ke Italia.

Dengan pemain No. 10 itu akan dibantu oleh full-back Andy Robertson, Hysaj pastinya harus waspada penuh.