Mohamed Salah dan Sadio Mane merefleksikan kesuksesan tak terlupakan yang mereka jalani bersama Roberto Firmino di episode penutup LFC Original 'Bobby'.

Mereka bermain bersama di Anfield, dimulai ketika Salah mengikuti jejak Firmino dan Mane bergabung bersama The Reds pada 2017, mereka menjadi salah satu trio lini serangan paling produktif dalam sejarah klub.

 

Memimpin dari lini depan untuk tim asuhan Jürgen Klopp, mereka mencetak total 338 gol selama lima musim berturut-turut - dan memainkan peran krusial dalam membantu The Reds mengangkat Premier League, Champions League, FIFA Club World Cup, UEFA Super Cup, Emirates FA Cup dan Carabao Cup.

 

Dalam episode ketiga dan terakhir dari serial berjudul “Bobby”  yang menceritakan kisah kebangkitan luar biasa dari Firmino menjelang kepergiannya musim panas ini, Salah dan Mane memberikan pujian untuk pemain No.9 karena memberikan dampak yang luar biasa.

 

"Saya pikir kemampuannya untuk melakukan segalanya dalam pertandingan dan juga pengorbanan dirinya untuk tim," kata Salah.

 

“Dia hanya bermain untuk tim. Dia tidak terlalu peduli tentang mencetak gol, dia hanya ingin menikmati pertandingan,  bermain sepak bola dan ingin tim menang.

 

"Saya pikir dia adalah salah satu pemain yang paling dicintai karena semua orang menyukainya. Dia benar-benar tenang, selalu tersenyum. Dan seperti yang saya katakan sebelumnya, ketika Anda melihat seseorang mengorbankan dirinya untuk tim, Anda melihat semua orang menyukainya di sini. ."

 

Mane, yang terlebih dahulu mengucapkan selamat tinggal kepada klub pada musim panas lalu, mengatakan: "Saya pikir kami melakukan hal-hal luar biasa bersama. Saya sangat berterima kasih. Saya pikir Bobby adalah pemain spesial. Pemain berposisi No.9 yang luar biasa."

 

Penyerang Senegal itu melanjutkan: "Sebagai pribadi, saya pikir dia adalah orang yang paling positif.

 

“Saya sendiri belajar banyak dari dia karena terkadang ketika saya tidak bermain, di bangku cadangan atau di mana pun, ia mengatakan kepada saya untuk tetap tenang, tetap positif dan tidak perlu terlalu dipermasalahkan. Saya belajar banyak darinya.

 

"Dia memiliki kemampuan untuk melakukan gerakan berputar dengan bola, tidak selalu memberikan backpass, dia selalu berusaha mencari solusi. Saya pikir dia mengubah segalanya."

 

Saat bermain bersama, ketiganya menghukum pertahanan baik di liga maupun di kompetisi Eropa – berkembang menjadi kekuatan yang disegani dan ditakuti dalam pertandingan.

 

Ketiganya telah mendapatkan tempat yang dibanggakan dalam cerita sejarah klub dan dalam bagian penutup penghormatan kepada Firmino, Salah menggarisbawahi warisan yang ditinggalkan pemain Brasil itu selama delapan tahun di Merseyside.

 

"Dia akan dikenang sebagai seorang yang hebat," tutup pemain Sang No. 11 itu. "Dia akan menjadi salah satu pemain terbaik yang pernah bermain untuk Liverpool.

 

"Dia memenangkan Premier League, Champions league dan semua kompetisi lainnya. Dia memenangkan segalanya bersama klub dan dia salah satu yang terbaik yang pernah bermain untuk Liverpool."