Jürgen Klopp mengurai alasan mengapa ia memilih untuk mendiskusikan penampilan Reds melawan Red Star Belgrade sehari setelah laga dan menganggap start timnya musim ini terbilang positif.

Liverpool segera bertolak dari Belgrade selepas peluit tanda berakhirnya laga ditiup pada Selasa. Para pemain pun kembali berlatih di Melwaood pada Rabu.

Sebelum sesi itu lah pertemuan terkait analisis pasca-laga digelar. Dalam pertemuan itu, penampilan melawan Red Star didedah dan didiskusikan oleh para staf kepelatihan dan pemain.

“Hanya ada satu evaluasi yang diamini, dan itu datangnya dari saya, alasan itu lah yang membuat saya tak melakukannya langsung selepas laga,” ujar Klopp, mengurai alasan mengapa ia memilih untuk mendiskusikannya sehari selepas pertandingan. “Kami semua punya emosi masing-masing dan semacamnya, frustrasi maupun perasaan senang bukanlah hal yang baik bagi pertemuan analisis bersama para pemain.

“Apabila setelah laga saya langsung mengungkap semua hal yang ada pikiran saya, bukan berarti saya merasa lebih baik. Apabila saya marah, itu tak membantu. Satu malam penuh dan pagi hari mungkin akan membantu saya dalam memandang segalanya dengan benar, setidaknya dalam pemahaman saya.

“Dalam sepekan, apabila saya merasa perlu dan kami punya cukup waktu, maka kami akan bicara soal beragam hal. Tapi biasanya setelah pertemuan sehari pasca laga, itu sudah selesai dan kami bersiap untuk selanjutnya.”

Salah satu pesan yang dikerahkan dalam pertemuan itu adalah tentang bagaimana start Liverpool di Liga Premier seharusnya dilihat sebagai hal yang positif.

Klopp berkata: “Sekarang kami harus melihat situasi. Ini adalah situasi yang amat positif, sejauh musim ini bergulir, dalam Liga Premier terbilang sangat sukses. Tapi, rasanya tidak demikian karena dua alasan – perbandingan dengan tahun lalu dan banyaknya gol dalam beberapa pertandingan, serta Man City, Chelsea dan beberapa tim lain pun menjalani musim yang sangat bagus. Itu harusnya tak mengejutkan kami, dan memang tidak.

“Ini terlihat dan terasa seolah – dan saya merasakannya dari segala pertanyaan yang saya dapat seputar pertandingan – musim ini hanya bisa dikatakan sukses apabila kami jadi juara. Dalam tahun di mana pesaing kami adalah juara musim lalu, Arsenal yang kembali segar, Tottenham yang kian berpengalaman – mereka terbilang kesulitan secara line-up, tapi punya kisaran poin serupa dengan kami – dan Man United beserta segala hal itu. Ini tugas yang amat sulit, tapi kami tak mengeluh.

“Kami membidik segalanya, kami harus memanfaatkan situasi kami, untuk jadi lebih baik, untuk membangun kepercayaan diri lebih besar. Semuanya oke tapi dalam laga di hari Selasa lalu, tentu, adalah hantaman masif yang tak terduga.

“Jadi, sekarang kami harus segera bereaksi dengan tepat – tapi tak hanya Minggu, melainkan secara umum.”