Jürgen Klopp tentang Firmino, hasil imbang melawan Aston Villa, dan hari yang emosional

Roberto Firmino masuk dari bangku cadangan dan mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-89 dalam lanjutan pertandingan Premier League, menyusul gol pembuka Jacob Ramsey untuk tim tamu, dimana sebelumnya Ollie Watkins gagal mengeksekusi penalti di babak pertama.

Itu adalah hari perpisahan untuk Firmino, Naby Keita, James Milner dan Alex Oxlade-Chamberlain saat mereka mengucapkan selamat tinggal ke para penggemar di Anfield sebelum mereka meninggalkan klub pada musim panas ini.

Baca terus keterangan Klopp pada konferensi pers pasca pertandingan melawan Villa, perpisahan pemain dan keseluruhan jalannya musim 2022-23.

“Tentu, ini hari yang sangat emosional,” kata sang manajer. “Saya melihat sekarang anak tertua dari Firmino, mungkin umurnya sekarang tujuh tahun atau lebih, itu berarti saya mengenalnya sejak masih bayi. Begitu juga dengan Millie.

“Jadi, dua pemain yang masuk dari bangku cadangan hari ini jelas menunjukkan apa yang akan kami rindukan. Mentalitas Millie, saya benar-benar tidak bisa meremehkan performanya - karena dia bermain dengan sangat bagus lagi hari ini - tetapi cara dia bermain dalam sebuah pertandingan, ya Tuhan, siapa pun yang akan melakukan itu untuk kami dalam beberapa tahun mendatang, itu adalah sebuah standar yang tinggi, karena sudah berapa banyak pertandingan yang dia menangkan untuk kami dengan cara seperti ini, sungguh luar biasa.

“Kemudian Bobby juga bermain dengan energi yang luar biasa, berada di antara garis dan mencetak gol yang fantastis. Kisah yang luar biasa, layak untuk dikenang.

“Hari ini bukanlah hari yang mudah bagi kami – tidak ada alasan untuk apapun, itu tidak mudah karena kami semua mencintai keempat pemain ini. Tentu bagaimanapun kami harus mempersiapkan sesuatu untuk mereka, Kami menyiapkan gambar di sana-sini, hadiah, hal-hal semacam ini, tetapi yang paling utama adalah fokus pada pertandingan. Menurut saya, babak pertama hari ini tidak bagus untuk kami.

“Kami terlalu terburu-buru dengan bola maupun tanpa bola. Pressing kami tidak bagus, Anda bisa melihat kami menginginkannya tetapi timingnya tidak tepat, itu tidak membantu. Kami terbawa dengan cara bermain mereka, mereka memiliki beberapa peluang dan mereka jelas merupakan tim yang bagus. Mereka mendapat penalti walaupun gagal, dan berhasil mencetak gol di momen selanjutnya.

“Sudah jelas di babak kedua kami harus bermain lebih tenang dan meningkatkan pressing di area yang tepat, dan itulah yang kami lakukan. Dan kemudian Anda bisa melihat permainan  Aston Villa juga sangat intens, mereka benar-benar kesulitan di babak kedua, cedera di sana-sini dan semua hal semacam ini. Jadi kami bisa menciptakan peluang. Kami mencetak sebuah gol yang dianulir tetapi kemudian berhasil mencetak gol penyama kedudukan, akhirnya ini adalah hasil seri dan itu tidak apa-apa.

“Saya pikir melihat performa kami di musim ini, lolos ke Europa League lebih memungkinkan dibanding ke Champions League. Kami tidak bermain cukup baik di sepanjang musim ini.

“Saya pikir kami membuat persaingannya cukup menarik. Saya tidak berpikir itu mungkin terjadi mulai dari tujuh minggu lalu, para pemain melakukannya dengan sangat baik pada periode itu. Saya pikir para penggemar kami juga menikmatinya, Anda dapat melihat hari ini mereka tidak kecewa kepada kami, mereka menantikan pertandingan Premier League dan Europa League untuk musim depan. Saya tahu kami masih punya satu lagi pertandingan untuk dimainkan.

“Lagipula apa yang dilakukan para penggemar, seperti membuat mural untuk Bobby Firmino… Saya tidak tahu kapan terakhir kali saya tersentuh. Kemarin kami pergi ke stadion karena kami meninggalkan mobil kami di sini dan kemudian saya melewati area mural dan itu masih dalam proses pengerjaan. Kemudian, hari ini saya kembali melihatnya dan 'Wow' mural itu sudah selesai.

“Seberapa sering para penggemar melakukan hal yang benar pada saat yang tepat itu benar-benar luar biasa. Itu adalah sesuatu yang sangat besar dan Bobby benar-benar tersentuh.