Curtis Jones tentang kembali menjadi starter, satu poin di markas Chelsea dan melanjutkan
Curtis Jones berharap penampilannya di markas Chelsea pada Selasa malam adalah awal dari performa positif ke depannya.
Pemain berusia 22 tahun itu menjadi starter untuk pertama kali sejak November dalam hasil imbang tanpa gol Liverpool di Stamford Bridge dalam ajang Premier League.
Tidak ada yang bisa memisahkan kedua belah pihak dalam pertandingan sengit di ibu kota, dengan Jones bahagia mendapatkan 79 menit waktu bermain saat kembali ke starting XI pilihan Jürgen Klopp.
- Ingin menonton highlights pertandingan? Berlangganan LFCTV GO sekarang dan dapatkan GRATIS sebulan menggunakan kode GOFREE23
"Ya, lumayan," penilaian Scouser dalam wawancara pasca pertandingan dengan Liverpoolfc.com. "Saya sudah absen selama, katakanlah, 15 minggu dan ini merupakan waktu yang tepat.
"Saya cukup stabil, menjaga bola, saya tidak berusaha melakukan terlalu banyak. Senang berada di luar sana bersama tim dan saya akan melihat seperti apa sisa musim ini.
"Semakin banyak saya bermain, semakin bagus. Seperti yang saya katakan, ini merupakan waktu yang sulit tetapi sekarang saya telah kembali, jadi saya bersemangat."
Tentang pertandingan itu sendiri, Jones merefleksikan: "Kami tidak dalam performa terbaik, ini adalah waktu yang sulit bagi saya dan seluruh tim.
"Tapi meraih satu poin di sini memang sulit, tetapi kami datang ke sini, melakukan tugas dan ini adalah suatu langkah - saya tidak akan menyebutnya arah yang benar, karena kami ingin datang ke sini dan meraih tiga poin pastinya. Tetapi satu poin adalah satu poin, dan mari lanjutkan!"
Pertandingan The Reds berikutnya akan datang pada Minggu sore ketika pemimpin liga Arsenal mengunjungi Anfield.
Jones percaya diri bahwa dia dan rekan satu timnya dapat mengamankan kemenangan melawan tim Mikel Arteta, meskipun tahu bahwa mereka harus menampilkan performa penuh intensitas dan keberanian pada kick-off pukul 22.30 WIB.
Dia berkata: "Saya pikir energi dan berbagai hal lainnya harus tetap sama dan ketika kami menguasai bola, kami perlu bermain lebih sebagai tim dan lebih tenang - kami bisa menguasai bola lebih banyak. Kami harus percaya diri.
"Kami masih tim kelas dunia, kami hanya mengalami sedikit kesalahan dan itu terjadi tentu saja. Jadi, kami harus menjadi diri kami sendiri lagi.