Liverpool mencatatkan kemenangan ketiga dari tiga pertandingan Champions League musim ini dengan mengalahkan Atletico Madrid 3-2 pada hari Selasa.

Penalti babak kedua Mohamed Salah memberi The Reds kemenangan di ibukota Spanyol setelah pertandingan Grup B yang mendebarkan.

 

Berikut adalah lima poin pembahasan dari pertandingan...

 

 

Gol, kemenangan, dan drama di Grup B

 

Liverpool berada di puncak Grup B setelah tiga pertandingan yang diwarnai banyak gol.

 

Sebanyak 16 gol telah dicetak dalam pertandingan The Reds di kompetisi Eropa musim ini, dan pertandingan hari Selasa lalu mungkin adalah yang paling penuh aksi dari semuanya.

 

“Ketika kedua tim ini saling berhadapan, maka beberapa drama pasti terjadi,” kata Jürgen Klopp pasca pertandingan.

 

 

Kerja keras tim tamu untuk unggul 2-0 setelah 13 menit dibuat sia-sia ketika Antoine Griezmann mencetak gol dua kali untuk menyamakan kedudukan.

 

Tapi kartu merah yang diterima striker Atletico di babak kedua adalah perubahan momentum lainnya, memungkinkan Liverpool untuk mengambil alih kendali dan memimpin ketika Diogo Jota dilanggar di kotak penalti.

 

Tiga poin hampir berubah menjadi satu ketika wasit awalnya menunjuk titik putih ketika Jota dinilai melanggar Jose Gimenez.

 

Tapi untungnya wasit membatalkan keputusannya setelah pengecekan VAR – yang tentunya merupakan penantian yang menyiksa bagi para pendukung The Reds di Estadio Metropolitano.

 

Namun, itu mungkin semakin meningkatkan kepuasan ketika pertandingan berakhir, karena pasukan Klopp sekarang hanya membutuhkan satu kemenangan untuk mengamankan tempat di babak sistem gugur.

 

Gol pertama yang membingungkan

 

James Milner tidak ingin memperpanjang masalah tentang apakah gol pertama pada pertandingan itu adalah golnya atau bukan. 

 

Sang wakil kapten diputuskan sebagai pencetak gol pertama The Reds. 

 

Gerakan memotong dan sebuah tendangan keras Salah membentur seseorang sebelum masuk ke gawang. Pertanyaan besarnya adalah siapa yang membelokkan arah bola, Milner atau bek Atletico?

 

UEFA pertama-tama memberikan gol kepada Salah dan kemudian Milner setelah beberapa tayangan ulang, sebelum kembali memberikannya kepada sang pemain Mesir itu.

 

Milner, seperti biasanya, tidak melakukan protes sesudahnya.

 

Dia berkata: "Kaki saya bergerak di sana! Gol lebih penting bagi Mo daripada saya, jadi itu adalah gol spesial lainnya dari Mo."

 

 

Mo Salah sang pembuat sejarah

 

Gol yang cukup kontroversial itu membuat Salah mencatatkan sejarah baru Liverpool.

 

Dia sekarang menjadi pemain The Reds pertama yang mencetak gol dalam sembilan pertandingan berturut-turut.

 

Dan ketika dia mencetak gol keduanya, pemain bernomor 11 itu menyalip Steven Gerrard untuk menjadi pencetak gol terbanyak klub sepanjang masa di ajang Champions League dengan 31 gol.

 

Benar-benar luar biasa, dan tentunya lebih banyak lagi yang akan datang darinya.

 

Kepahlawanan Alisson Becker

 

Alisson pantas mengklaim penghargaan UEFA dan LFC Man of the Match setelah penampilan luar biasanya.

 

Hasil akhir pertandingan bisa sangat berbeda tanpa penampilan vital sang pemain Brasil di kedua babak.

 

Pertama dia menggagalkan Griezmann dalam duel satu lawan satu ketika kedudukan masih 2-1. Dia kemudian menggagalkan peluang berbahaya dari Joao Felix dan Yannick Carrasco di dalam kotak penalti.

 

Pemain bernomor punggung 1 mengatakan: "Selalu sulit untuk bermain di sini. Saya pernah bermain di sini sebelumnya dua kali dan saya kalah di kedua pertandingan. Dan hari ini mendapatkan kemenangan di sini, tiga poin sangat penting bagi saya, bagi kami, dan untuk hal-hal yang kami ingin capai."

 

 

Satu laga besar lagi menunggu

 

Pertandingan besar terus datang.

 

Tantangan Liverpool berikutnya saat mereka berusaha mempertahankan awal tak terkalahkan mereka di musim ini adalah perjalanan ke markas Manchester United dalam ajang Premier League.

 

"Kami harus menjaga semangat kami dan mempertahankan performa ini," Milner menekankan.

 

Selain penampilan bagus mereka, The Reds tentunya mendapatkan kepercayaan diri dari statistik yang agak unik menjelang perjalanan ke Old Trafford.

 

Tim asuhan Klopp tidak terkalahkan dalam 25 pertandingan Premier League terakhir mereka melawan tim dengan yang memiliki unsur nama 'United'. Menghindari kekalahan pada hari Minggu akan menjadikannya rekor tak terkalahkan terpanjang melawan tim bernama 'United' dalam sejarah Football League, menyamai rekor 26 pertandingan yang dibuat oleh Brentford antara Oktober 1998 dan November 2000.