Empat tahun bersama Liverpool telah mengubah Alex Oxlade-Chamberlain.

Itu adalah hari terakhir jendela transfer musim panas 2017 ketika sang gelandang membuat 'keputusan sulit' untuk meninggalkan Arsenal dan bergabung dengan The Reds yang diasuh oleh Jürgen Klopp.

 

Ada pasang surut sejak saat itu – semuanya tanpa disadari membantu membentuk karakter pemain berusia 28 tahun tersebut, yang baru saja berbicara kepada Liverpoolfc.com.

 

"Saya seperti memasuki bagian kedua dari karir saya ketika saya pindah ke sini," dia menjelaskan. "Jadi, saya bukan anak kecil lagi dan bukan pemain muda bertalenta lagi.”

 

“Tanpa benar-benar tahu, saya pikir itu terjadi perlahan seiring waktu. Menjadi dewasa dan menjadi lebih profesional dan senior di dalam dan di luar lapangan, saya pikir. 

 

“Saya telah belajar banyak selama bertahun-tahun dan jelas mengalami cedera lutut yang cukup parah merupakan operasi pertama saya, sehingga mengubah perspektif saya tentang segalanya.

 

“Saya akan mengatakan itu membuat perbedaan dan membuat saya lebih dewasa, lebih berpengalaman, namun saya masih merasa memiliki karakter yang sama. Cara saya mencoba bermain dan mengekspresikan diri, itu tidak berubah, dan saya sendiri tidak ingin itu berubah terlalu banyak.

 

“Saya hanya berusaha menjadi lebih fokus untuk tampil dan memberikan kontribusi, baik itu gol dan assist, dan pada dasarnya meraih kemenangan. Memastikan bahwa tim ini memenangkan pertandingan dan memenangkan trofi.

 

"Saya pikir semua hal semacam ini mengubah perspektif saya, terutama dari segi mentalitas."


 

Oxlade-Chamberlain menghadapi Liverpool 10 kali ketika bermain bersama Arsenal.

 

Setelah bergabung dengan The Reds, dia ingin memberikan kesan yang berbeda dan bertahan lama di tim ini.

 

Dia menyebutkan: "Keinginan semacam itu untuk bermain dan mungkin mengubah pendapat orang tentang saya, pendapat penggemar Liverpool tentang saya dan juga tentang apa yang bisa saya berikan, terutama mungkin mereka melihat saya selama bertahun-tahun bermain lebih sebagai sayap.

 

"Saya ingin terlibat dan memastikan saya melakukannya dengan baik, meningkatkan diri dan membantu tim untuk terus maju juga."

 

Akan tetapi, dia membutuhkan sedikit waktu untuk merasa seperti pemain Liverpool.

 

Proses kepindahan Oxlade-Chamberlain harus diselesaikan di St. George's Park saat tengah bermain bersama tim nasional Inggris.

 

"Saya bergabung dengan kamp tim nasional Inggris sebagai pemain Arsenal dan kemudian meninggalkan kamp tersebut ke bagian negara yang sama sekali berbeda", kata pemain bernomor 15 itu. "Saya tidak pernah mengalami hal seperti itu sebelumnya.

"Saya bergabung dan kemudian saya memiliki, saya pikir, dua pertandingan lagi dengan Inggris yang harus dimainkan. Itu selesai dan kemudian tiba-tiba saya seperti, 'Oke, benar, sekarang saya akan pergi ke Liverpool.'

“Ketika saya benar-benar resmi bergabung, saya tidak dapat memikirkannya semudah biasanya. Tidak sampai setelah jeda internasional bersama Inggris dan kemudian ketika saya datang ke Melwood dan sebagainya. Itu adalah semacam reaksi yang tertunda."

 


"Saya merasa seperti berada di tempat baru di mana saya merasa lebih tajam, lebih cepat, lebih bugar, lebih kuat."

 

Musim yang penting dan menarik menanti Oxlade-Chamberlain.

 

Dengan terlibat pra-musim penuh, dia bertekad untuk sepenuhnya sembuh dari sepasang cedera lutut serius yang pernah didapatkannya.

 

Dia selanjutnya harus absen tepat satu tahun dua hari setelah duel di babak pertama semifinal Champions League Liverpool melawan AS Roma pada 2018.

 

Kemudian, pada hari ketiga persiapan musim 2020-21 di Austria, ia terlibat dalam sesi latihan dan harus absen hingga Desember.

 

Dia mengatakan: "Ketika saya sembuh dari cedera ACL, saya hanya bermain sedikit di musim kami menjuarai liga [2019-20] dan saya pikir saya mencetak gol terbanyak dari lini tengah dalam karir saya, saya pikir delapan gol dan beberapa assist, dan jelas kami menyelesaikan musim dengan cemerlang setelah juga memenangkan liga dan itu luar biasa.

 

“Tetapi saya pikir musim itu, ketika saya melihat kembali dari sudut pandang saya, saya selalu bangga dengan apa yang dapat saya lakukan setelah pulih dari cedera itu dan pada dasarnya menjalani seluruh musim tanpa cedera dan siap bermain setiap saat, tetapi saya pikir mungkin masih ada sedikit akibat dari cedera itu.

 

“Saya merasa ini adalah kesempatan bagi saya untuk memulai dan menjalani musim yang sangat bagus dengan penampilan yang konsisten dan semoga bisa lebih berkontribusi juga dari segi gol dan assist. 

 

“Rasanya ini tidak seperti awal yang baru karena semuanya telah menjadi bagian dari perjalanan saya. Tapi saya merasa musim ini penting bagi saya untuk berjuang dan melakukan sesuatu yang sangat bagus."

 

Semua operasi, rehabilitasi yang melelahkan, dan kepercayaan diri yang hilang layak untuk dijalani.

 

Oxlade-Chamberlain menekankan bahwa momen-momen dalam kariernya di LFC sejauh ini memberikan motivasi yang jauh lebih besar daripada kenangan masa-masa kelam.

 

 

"Saya pikir ada perbedaan ketika saya berada di London karena ada banyak tempat yang dapat dikunjungi dan dilakukan, dan juga saya menjadi lebih jauh dari keluarga dan teman.

 

“Saya pikir di sini semuanya menjadi lebih fokus, untuk bermain sepak bola dan tampil sebaik mungkin. Jadi, ketika seorang pemain mencapai sesuatu bersama sebagai sebuah tim, saya pikir hal-hal itu akan lebih melekat.

 

“Memenangkan Premier League, ketika para pemain tampil seperti yang mereka lakukan di Madrid dan mengangkat trofi, dengan hal-hal seperti itu, itulah momen-momen yang paling saya ingat. 

 

"Dengan cedera dan hal-hal lain, semuanya bercampur sedikit kabur. Saya tahu itu tidak menyenangkan. Akan tetapi, ada beberapa momen hebat selama ini, seperti Champions League, pertandingan melawan Man City di Anfield, hal-hal seperti itu.

 

"Itu adalah hal-hal yang paling saya ingat, pasti."

 


Oxlade-Chamberlain berusia 28 tahun bulan lalu dan menjadi seorang ayah untuk pertama kalinya.

 

Label 'pemain senior' di skuad mungkin cocok dengan usia dan perjalanan karirnya. Itu adalah sesuatu yang dia tunggu, dengan sedikit keraguan pada saat yang sama.

 

"Aku masih mengingat diriku seumuran dengan Harvey, jujur ​​saja!" Oxlade-Chamberlain tertawa. "Rasanya agak aneh ketika tiba-tiba saya adalah pemain senior. Itu datang dengan cepat!

 

“Itu penting. Setelah Anda telah melakukan banyak hal, pengalaman itu penting dan itu membantu Anda menjalani setiap pertandingan, situasi dengan pemain lain, termasuk bagaimana berkomunikasi satu sama lain dan mendapatkan yang terbaik dari satu sama lain.

 

"Pengalaman selalu membantu dalam hal itu, jadi saya tidak keberatan. Tapi aneh menganggap saya sebagai salah satu pemain senior sekarang di tim."

 

Orang-orang mengatakan bahwa usia membawa kebijaksanaan.

 

Mengamati cara pandangnya yang berubah, Oxlade-Chamberlain berusaha untuk lebih menghargai karirnya saat ini.

 

"Saya pikir penting bagi saya pada saat ini untuk mencoba menikmatinya," dia menjelaskan.

“Saya tidak benar-benar berpikir bahwa saya mengalami banyak cedera, namun yang saya alami adalah cedera parah dan itu membuat saya absen untuk waktu yang lama, yang saya pikir terkadang membuat orang berpikir bahwa saya sering mengalami cedera. Itu sedikit membuat frustrasi.

 

"Tetapi selama masa-masa itu dan perjuangan untuk kembali, saya harus mengingatkan diri sendiri bahwa saya bisa melalui semua itu dalam karier saya. Saya cukup beruntung berada di tim yang luar biasa seperti Liverpool dan betapa beruntungnya saya memiliki kesempatan untuk tetap berada di lingkungan ini, bersaing di level ini.

 

“Jadi mungkin sekarang saya lebih menghargai dan menikmati setiap hari. Menikmati tantangan untuk bersaing di tim ini, dan ketika saya ada atau tidak ada di tim, yang penting adalah membantu untuk tetap bersaing memperebutkan gelar juara.

 

“Saya telah berada di Arsenal dan berada di Liverpool selama empat tahun, kadang-kadang mudah untuk berpikir, 'Oke, saya ingin lebih, saya ingin lebih, Saya ingin lebih.' Tentu saja kita harus selalu ingin lebih, namun saya pikir kadang-kadang juga baik untuk mundur selangkah dan melihat serta menyadari bahwa saya masih dalam posisi yang luar biasa ini dan cukup beruntung berada di klub sepak bola yang luar biasa seperti Liverpool.

 

"Ini adalah bagian dari menikmati setiap menit, momen bagus dan tidak bagus dan mencoba menerimanya apa adanya dan melewatinya.

 

“Ketika Anda berusia 35 atau 36 tahun, dan Anda tidak bermain lagi, semuanya berakhir. Saya pikir saya mencapai 28 tahun dengan cukup cepat, jadi saya yakin itu datang juga nantinya.

 

"Ini lebih tentang mencoba menikmati setiap momen, terus mendorong diri saya semaksimal mungkin untuk mendapatkan yang terbaik dari diri saya dan terus membantu tim sebanyak yang saya bisa.

 

"Karena ketika semuanya telah selesai, yang bisa kta lihat kembali adalah apa yang kita capai sebagai sebuah tim. Jadi saya akan berjuang untuk hal itu."