Roberto Firmino mungkin mengklaim selebrasi tersebut sebagai miliknya, tetapi Sadio Mane tidak punya niat untuk menyerahkan selebrasi tersebut padanya.

Penyerang Senegal itu memulai debut gol dalam kemenangan Piala Super UEFA atas Chelsea di Istanbul bulan lalu.

Post terbarunya pada akun Instagram resminya mendapat tanggapan langsung dari Firmino, yang menulis: "Sadio, tolong jangan ikuti selebrasi saya."

Namun, Mane telah mengkonfirmasi niatnya untuk tetap melakukan selebrasinya selama musim ini.

Dia mengatakan kepada Complex: “Setiap pemain dalam skuad ini, jika Anda ingin menjadikan selebrasi ini sebagai milik Anda, itu sulit karena kami mencetak cukup banyak gol!

“Bobby melakukan selebrasi itu dua atau tiga tahun yang lalu, dan saya pikir dia sudah beberapa kali melakukannya sejak itu.

“Saya akan tetap melakukan selebrasi tersebut sepanjang musim ini.

"Saya tahu bahwa Bobby akan mengikuti selebrasi saya, lihat saja!"

Penyerang Senegal itu memulai debut gol dalam kemenangan Piala Super UEFA atas Chelsea di Istanbul bulan lalu.

Post terbarunya pada akun Instagram resminya mendapat tanggapan langsung dari Firmino, yang menulis: "Sadio, tolong jangan ikuti selebrasi saya."

Namun, Mane telah mengkonfirmasi niatnya untuk tetap melakukan selebrasinya selama musim ini.

Dia mengatakan kepada Complex: “Setiap pemain dalam skuad ini, jika Anda ingin menjadikan selebrasi ini sebagai milik Anda, itu sulit karena kami mencetak cukup banyak gol!

“Bobby melakukan selebrasi itu dua atau tiga tahun yang lalu, dan saya pikir dia sudah beberapa kali melakukannya sejak itu.

“Saya akan tetap melakukan selebrasi tersebut sepanjang musim ini.

"Saya tahu bahwa Bobby akan mengikuti selebrasi saya, lihat saja!"

Bukan hanya selebrasi gol yang dicari Mane di musim ini.

Setelah sukses bersama Liverpool di Liga Champions musim lalu, pemain nomor 10 itu ingin sekali mengulang adegan yang sama yaitu kemenangan atas Tottenham Hotspur di Madrid.

“Itu adalah momen istimewa bagi saya, dan bagi rekan satu tim saya,” kata Mane. “Ketika saya masih muda, saya tumbuh menonton Liga Champions - terutama final.

“Jadi saya selalu mimpi untuk bermain di final. Setelah mencetak gol di musim sebelumnya tetapi kalah, memenangkannya merupakan perasaan yang luar biasa. Saya masih tidak bisa mempercayainya!

“Ketika kami kembali ke Liverpool dengan sebuah piala, sungguh luar biasa mengetahui betapa berartinya bagi orang-orang di sini. Suasana kota kala itu benar-benar gila!

“Memenangkannya dan melihat betapa berartinya hal itu bagi orang lain telah memberi kami lebih banyak motivasi musim ini untuk tampil lebih baik, dan memenangkan lebih banyak trofi untuk klub ini.”