Babak kedua berlangsung sengit dan terjadi aksi saling balas gol antara kedua tim, namun Liverpool lah yang keluar sebagai pemenang dengan skor akhir 4-3.

Tanpa basa-basi, Liverpool mengawali babak kedua dengan gebrakan gol Salah, menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Gol ini berawal dari tendangan Van Dijk yang memantul dan mengarah ke Salah. Sang pemain Mesir ini mengirimkan tendangan lambung dari jarak dekat, yang gagal diselamatkan oleh Speroni.

Anfield bergemuruh saat Firmino membobol gawang tim tamu dan membawa Liverpool unggul 2-1 pada menit ke-53. Milner mengawali proses terjadinya gol ini saat tendangan silangnya ditanduk oleh Tomkins. Keita dengan jeli dapat menguasai bola dan mengopernya pada Firmino, yang mengirimkan bola melewati penjagaan Speroni.

Melewati satu jam jalannya pertandingan, Palace terlihat mulai menginisiasi serangan. Mereka berusaha menemukan momentum saat Reds memperlambat tempo permainannya. Taktik ini membuahkan hasil, karena pada menit ke-65 tandukan Tomkins berhasil menembus gawang Alisson.

Sepuluh menit kemudian, Salah membuat publik Anfield bersorak-sorai dengan memanfaatkan kesalahan Speroni dan mencetak gol ketiga Reds petang ini. Sang kiper tim tamu itu lengah dan gagal mengantisipasi tendangan Milner, mengarahkan bola ke gawangnya sendiri. Di sana, Salah menyentuh dan memastikan bola melewati garis gawang.

Milner diganjar kartu kuning karena menjatuhkan Zaha pada menit ke-83. Hanya butuh waktu enam menit sebelum kartu kuning ganda dilayangkan wasit – karena Milner kembali menekel jatuh Zaha. Sang wakil kapten pun harus masuk ruang ganti lebih awal dari para rekan satu timnya.

Terjadi drama seru di lima menit waktu tambahan laga ini. Pada menit ketiga waktu tambahan, Mane mempertontonkan aksi dribel ciamik dari sisi kiri pasca mendapat umpan dari Robertson. Ia lantas memaksimalkan peluang dan mencetak gol keempat Liverpool. Dua menit kemudian, Meyer mencetak ‘gol hiburan’ yang cantik bagi Palace. Sebuah akhir yang epik bagi laga kali ini. Liverpool 4-3 Crystal Palace.