Liverpool mengakhiri tahun 2018 yang sensasional dengan kemenangan brilian 5-1 atas Arsenal di Anfield. Berikut adalah lima hal yang kami sukai di pertandingan terakhir tahun ini ...

Assist luar biasa dari Alisson

Kemampuan Alisson Becker untuk bertindak sebagai playmaker dari belakang bukanlah hal yang baru tetapi pemain Timnas Brasil ini menambahkan kontribusi gol yang bagus untuk katalognya pada hari Sabtu waktu setempat.

Antisipasi, visi dan teknik sang kiper membuat dia mampu melakukan tendangan voli dari daerahnya sendiri dan meluncurkan serangan yang berakhir pada gol keempat Liverpool di babak pertama perpanjangan waktu.

Alisson, yang kebobolan kedelapan kalinya di Liga Premier ketika Ainsley Maitland-Niles mencetak gol pada 11 menit, menyelesaikan pertandingan dengan akurasi umpan 90 persen.

Puyol mencintai The Reds

Carles Puyol memperkuat tim FC Barcelona yang sangat dominan pada masanya dan oleh karenanya layak menjadi hakim yang bijak pada talenta-talenta tim sepak bola mana pun.

Dan pria Spanyol itu merangkum keganasan Liverpool di babak pertama di Anfield dalam sepasang Tweet simple namun tegas.

"OMG Liverpool ..." Puyol memposting setelah gol kedua cepat Roberto Firmino - dribble yang keren membelah pertahanan Arsenal dan penyelesaian akhir yang jitu - membalikkan keunggulan tim tamu.

"I love rock & roll," tambahnya dalam penilaiannya tentang The Reds.

Firmino mencetak rekor baru di Premier League

Dengan tiga golnya ke gawang The Gunners, Firmino menjadi pemain Brasil dengan gol terbanyak dalam sejarah Premier League dengan 43 gol - dua di atas Philippe Coutinho.

Itu adalah gol kedelapan Firmino melawan Arsenal untuk klub, yang memulai hattrick-nya dengan hasil akhir yang tidak terlihat.

Gol kedua dari hat-trick tersebut adalah hal paling menonjol dari pertandingan tersebut, yakni ketika Firmino menari dan berlari cepat melewati berbagai tackle dan menembak bola di luar jangkauan Bernd Leno.

Sihir Gini di lini tengah

“Kami tahu betapa bagusnya dia. Gini sangat luar biasa. ”

Kata-kata Jürgen Klopp ketika ditanya dalam wawancara paskapertandingan tentang kemungkinan bahwa Georginio Wijnaldum tidak selalu mendapatkan pujian yang layak diterimanya.

Penyandang jersi Liverpool No.5 adalah kekuatan yang tangguh di tengah lapangan melawan Arsenal, melakukan lebih banyak duel (15) dari pemain lain dan memenangkan 73 persen.

Pemain asal Belanda itu juga menmbantu serangan timnya dengan mencatat akurasi passing tertinggi di setengah lapangan lawan (85 persen) dari starting XI The Reds.

Sikap spesial Salah

Nafsu Mohamed Salah untuk mencetak gol mencuat di musim lalu ketika ia mencetak rekor 32 gol dalam 38 pertandingan Premier League musim.

Pemain asal Mesir itu kembali masuk persaingan untuk Sepatu Emas lagi musim ini, sama-sama mencetak 13 gol dengan Pierre-Emerick Aubameyang dan Harry Kane.

Tapi Salah memilih mengesampingkan hal itu sementara waktu ketika The Reds mendapatkan hadiah tendangan penalti kedua malam itu dan menyerahkan tanggung jawab penalti kepada Firmino untuk memastikan hat-trick-nya.

"Itu salah satu hal terbaik yang pernah saya lihat dalam hidup saya. Saya tidak tahu banyak pemain yang akan melakukan itu," kata Klopp. "Sejauh ini, sikap terbaik musim ini. Sungguh, sangat menyenangkan."