Pertandingan pertama Eropa pada musim ini di Anfield akan masuk daftar laga klasik di stadion ini setelah Liverpool mengalahkan Paris Saint-Germain 3-2.

The Reds tampil dominan di babak pertama dengan dua gol dari Daniel Sturridge--yang menggantikan Roberto Firmino di starting XI karena cedera mata pemain asal Brasil itu--dan penalti James Milner.

Namun, Thomas Meunier memperkecil defisit lima menit sebelum turun minum dan meski tuan rumah mengontrol sebagian besar babak kedua, juara Ligue 1 Prancis itu akhirnya menyamakan kedudukan melalui aksi Kylian Mbappe.

Tapi, masih ada drama ketika Firmino mencetak gol penentu kemenangan di masa injury time untuk memberikan hasil yang mengesankan buat Liverpool.

Di sini ada lima hal yang dibicarakan dari malam yang menegangkan di Anfield...

Firmino punya keputusan terakhir

Ketersediaan pemain asal Brasil itu untuk tampil di pertandingan ini masih fifty-fifty hingga akhir, dengan manajer Jurgen Klopp belum bisa mengonfirmasi pada Senin lalu apakah pemain No. 9 itu bisa tampil.

Nama Firmino ada di bangku cadangan dan ia masuk ke lapangan pada menit ke-70, beberapa saat sebelum Mbappe mencetak gol penyama kedudukan 2-2.

Namun, dalam penampilannya yang ke-150 untuk Liverpool, pemain berusia 26 tahun itu melakukan penyelesaian yang bagus. Mendapat passing dari Virgil van Dijk di sisi kanan kotak penalti,a ia bergerak dari kaki kirinya ke kaki kanannya dan melepaskan tembakan keras ke pojok jauh gawang.

Gol itu membuat Firmino selevel dengan Dirk Kuyt dan Terry McDermott dalam daftar pencetak gol terbanyak klub sepanjang masa di Piala Eropa/Liga Champions, dengan hanya Steven Gerrard (30) dan Ian Rush (14) yang unggul di atas dirinya.

Momen spesial Sturridge 

Ini adalah kondisi yang sebenarnya tidak menguntungkan bahwa Sturridge tidak pernah starter di pertandingan Liga Champions untuk Liverpool hingga kunjungan dari PSG.

Faktanya, kesempatan sebelumnya ia tampil di pertandingan di kompetisi sejak kick-off terjadi sebelum ia bergabung ke klub--2.379 hari yang lalu, pada Maret 2012.

Tapi, pemain No. 15 itu menangkap peluang yang sudah lama ditunggu-tunggu dengan gol ke gawang juara Ligue 1 Prancis, dari umpan silang Andy Robertson.

Dan, meski ada jarak di antara starter Liga Champions itu, Sturridge sebenarnya memperpanjang catatannya untuk terlibat langsung dalam gol-gol di turnamen ini untuk Liverpool. Ia sudah melakukan itu dalam empat penampilan secara beruntun--dua gol dan dua assist.

Gelandang berkelas Milner

Performa bagus Milner pada musim 2018/19 terus berlanjut dalam menghadapi kualitas yang luas dari PSG. Pemain asal Inggris mampu menahan gempuran tim tamu dan ia juga menyokong barisan depan Liverpool dalam setiap kesempatan.

Challenge yang kuat pada Neymar di awal babak pertama mengatur nada untuk sebuah penampilan yang memamerkan keahliannya.

Pemain No. 7 itu melakukan 44 passing, 30 di pertahanan lawan, sembilan crossing, mengambil 70 sentuhan, memperebutkan 12 duel, mencatatkan lima tekel, satu intersep, satu clearance, dan memperoleh empat kali penguasaan.

Penaltinya juga sangat krusial. Alphonse Areola menukik dengan cara yang benar dan nyaris tapi kekuatan dan penempatan tendangan penalti Milner menaklukkan sang kiper.

Liverpool membuat kecepatan gol di Eropa

Tiga gol Liverpool pada malam ini menambah gol mereka di kompetisi ini sejak awal musim lalu menjadi 44--total, tidak ada tim di Eropa yang menyamainya.

Catatan itu terjadi dalam 14 pertandingan dengan rata-rata lebih dari tiga per pertandingan, membuat Liverpool nyaman menjadi tim paling produktif selama periode tersebut.

Kepelatihan Klopp menjadi terus spesial di Anfield, mencetak 34 gol dari 10 pertandingan Eropa terakhir mereka di markas sendiri, dengan hanya FC Porto yang menghentikan catatan mereka.

Keuntungan Liverpool di Grup C

Ketika Liverpool berjuang keras untuk akhirnya mengalahkan PSG, pertandingan lain di grup ini berakhirnya dengan Red Star Belgrade dan Napoli berbagi poin dalam skor kacamata.

Dengan putaran grup baru melewati satu matchday, Liverpool kini unggul dua poin di puncak klasemen sementara. 

Mereka akan mencari keuntungan kecil lain di pertandingan Liga Champions berikutnya--ketika tandang ke markas Napoli pada awal Oktober.