Gol penentu kemenangan Roberto Firmino di masa injury time lawan Paris Saint-Germain adalah satu-satunya yang Andy Robertson rasakan Liverpool layak dapatkan dari malam Eropa yang dramatis lagi di Anfield.

Semua harapan jelang pertandingan pembuka Grup C Liga Champions dipenuhi dalam kontes yang menggetarkan antara dua tim yang masing-masing memiliki rekor 100 persen pada musim ini, sebelum laga ini.

Daniel Sturridge dan James Milner membawa The Reds unggul cepat di babak pertama, tapi Thomas Meunier memperkecil skor dan Kylian Mbappe sempat menyamakan kedudukan.

Tapi, Firmino, yang masuk sebagai pemain cadangan, memastikan kemenangan 3-2 buat Liverpool ketika ia menciptakan ruang di dalam kotak penalti untuk melepaskan tendangan diagonal tanpa bisa diantisipasi Alphonse Areola.

"Semua fans dan pemain, semua orang di sekitar klub, menunggu Liga Champions untuk dimulai kembali sejak Mei," ujar Robertson kepada BT Sport.

"Kami memulai dengan awal yang bagus; kami membuatnya agak sulit buat diri kami sendiri, tapi tidak ada yang lebih baik dari gol telat--Bobby masuk dari bangku cadangan dan melakukan itu. Saya pikir kami brilian."

Pemain asal Skotlandia itu menambahkan: "Saya merasa kami mengendalikan pertandingan. Tentu, kami kehilangan gol tepat sebelum jeda pertandingan dan 2-1 adalah agak tidak nyaman.

"Kemudian saya pikir kami mengontrol babak kedua hingga mereka menyerang kami. Kami tahu para pemain yang mereka miliki dan mungkin hanya soal waktu mereka sangat membuka kami.

"Pada titik itu, Anda pikir akan menjadi hasil imbang, tapi para pemain tetap bersatu. Kami hanya perlu terus maju dan menemukan angin kedua di 10 menit terakhir, peluang tetap datang dan finishing Bobby adalah hebat. Fair play untuk dia dan semua pemain telah tampil brilian. Ini adalah usaha tim yang sesungguhnya."