Tampil menekan, Leicester berhasil memangkas ketertinggalan melalui gol Ghezzal - namun Liverpool lah yang memetik poin penuh di laga ini.

Liverpool membuka laga dengan gelagat menyerang, berbekal penguasaan bola yang cukup memadai di menit-menit awal. Tak tanggung-tanggung, pada menit keempat, Reds nyaris unggul terlebih dahulu pada menit keempat. Tendangan Firmino mengarah terlalu dekat dengan Schmeichel, dan bola rebound nyaris diubah jadi gol oleh Salah – sayang, tendangannya masih melebar. Sebuah peluang emas.

Leicester menanggapi ancaman tersebut dengan mengaplikasikan high press dan meningkatkan intensitas mereka. Meski demikian, tim tamu justru sukses mencuri gol pada menit ke-10 melalui Mane. Gol ini berawal dari Robertson yang mampu melewati Pereyra dengan mudah dan mengirimkan bola pada Mane dari sisi kiri lapangan. Ada faktor keberuntungan di sini, mengingat Maguire sempat menyentuh bola, namun si kulit bundar kemudian mengenai Mane dan mampu dimanfaatkan sang penggawa Reds. Leicester 0 – 1 Liverpool.

Memasuki sepertiga babak pertama, Liverpool terlihat mendominasi penguasaan bola dan terlihat lebih nyaman dalam bermain. Di sisi lain, sang tuan rumah cenderung ‘belum panas’. Tiap kali Liverpool bergerak menyerang, mereka terlihat menebar ancaman yang nyata.

Memasuki 20 menit bergulirnya laga, Leicester terbilang mulai menunjukkan geliatnya. Mereka menciptakan peluang melalui pergerakan Gray, yang membuat Alisson harus melakukan penyelamatan. Saat laga beranjak ke menit ke-30, tuan rumah terlihat lebih mendominasi penguasaan bola sekaligus aktif menyerang, membuat Liverpool tak bisa bebas keluar dari area mereka sendiri.

Deretan peluang yang diciptakan Leicester terbatas pada upaya-upaya jarak jauh yang masih bisa diamankan oleh Alisson. Tempo permainan di paruh kedua babak pertama ini terbilang menurun, seolah menuruti gaya permainan tuan rumah.

Liverpool tiba-tiba mengejutkan tuan rumah dengan peluang yang diciptakan Salah pada menit ke-43. Ia menemukan ruang gerak dan segera memanfaatkannya, namun tendangannya masih bisa diselamatkan Schmeichel. Dua menit kemudian, Firmino membobol gawang tuan rumah, membawa Liverpool unggul dua gol. Gomez menyambut tendangan sudut, bola kemudian berganti ditanduk Firmino, meluncur mulus melewati penjagaan kiper lawan.

Babak pertama pun berakhir dengan kedudukan Leicester 0 – 2 Liverpool.

Begitu babak kedua dimulai, Leicester terlihat berambisi untuk menipiskan ketertinggalan. Mereka segera menekan pertahanan Liverpool. Pada menit ke-47, Ghezzal sempat mengirimkan tendangan keras ke arah gawang Alisson, namun masih melebar. Reds tak berdiam diri, mereka segera membalas melalui kerjasama Salah dan Wijnaldum, yang masih dapat dihadang oleh bek Leicester.

Berupaya mempertahankan keunggulan sembari ditekan tuan rumah membuat Van Dijk terpaksa menjatuhkan Madison pada menit ke-55, yang berbuah kartu kuning.

Liverpool sempat menciptakan peluang cukup besar pada menit ke-58, saat Milner berhasil memenangkan bola. Ia mengopernya pada Salah, yang sempat berusaha menemukan ruang tembak, namun nihil. Sang pemain Mesir mencoba mengoper balik bola pada Milner, namun bola terlalu jauh untuk dikejar oleh sang wakil kapten.

Tak lama kemudian, Ghezzal menekel keras Milner, membuat wasit menghadiahinya dengan kartu kuning.

Pada menit ke-63, Leicester sukses memangkas ketertinggalan melalui Ghezzal. Sebuah mimpi buruk bagi Alisson, yang melakukan kesalahan di sini. Ia mencoba untuk menghadang Iheanacho, namun ia terjatuh. Iheanacho menguasai bola dan mengirimkan umpan silang pada Ghezzal, yang mengubahnya jadi gol. Leicester 1 – 2 Liverpool.

Leicester kian menebar ancaman. Pada menit ke-69, mereka kembali menciptakan peluang saat Maddison mengirimkan bola pada Gray di area penalti Reds. Gray mengolah bola dengan tenang, namun ia gagal mengoper bola dengan mulus pada Iheanacho – membuat Reds mampu menyingkirkan bola ancaman.

Klopp memutuskan untuk melakukan pergantian ganda pada menit ke-70, menarik mundur Mohamed Salah dan Jordan Henderson, menggantikan mereka dengan Naby Keita beserta Xherdan Shaqiri. Dua pemain ini diharapkan mampu memberi suntikan kreativitas dalam pasukan Klopp di lapangan.

Memanfaatkan tendangan bebas, Reds menciptakan peluang pada menit ke-82. Milner menjadi eksekutor, dan Mane mencoba menanduk bola – sayangnya masih melebar. Terlihat betul bahwa Reds berupaya menekan balik Foxes, namun masih berkutat dengan segi penyelesaian.

Klopp menarik mundur Alexander-Arnold dan menggantikannya dengan Matip, pergantian terakhir Reds. Memasuki lima menit waktu tambahan, Reds terlihat lebih mantap dalam menguasai bola. Upaya untuk mempertahankan keunggulan membuat Milner terpaksa melakukan late tackle pada Pereira, memicu kartu kuning dari wasit.

Schmeichel sempat maju dan mencoba menanduk bola hasil tendangan bebas, namun Van Dijk mampu melompat lebih tinggi dan menyingkirkan bola. Laga berakhir, Liverpool memetik poin penuh di King Power Stadium.