Gelandang Liverpool Naby Keita gembira bisa mengantarkan negaranya, Guinea, mencapai putaran final Piala Afrika.

Guinea sempat absen di turnamen akbar antarnegara benua Afrika ini ketika musim 2017.

"Sungguh luar biasa, kami berhasil lolos," ujar Keita kepada majalah resmi Liverpool.

"Semua orang di negara ini sangat sedih saat kali terakhir kami gagal lolos. Saya pun terpaku pada diri saya sendiri dan orang-orang mengkritik saya karena saya hampir menjadi figur utama tim ini.

"Saya bermain di Bundesliga Jerman, jadi saya seorang pemain yang berada di level tertinggi, jadi orang-orang marah dengan saya."

"Saya membela diri saya dan mengatakan 'lihat, ada 23 pemain di skuat dan kami selalu mengatakan bahwa kami menang bersama dan kalah bersama, itu semua tanggung jawab kita saat periode baik dan buruk."

"Sebagai kapten, saya merasakan kegagalan lolos. Tanggung jawab berada di pundak saya dan itulah yang terjadi di sepakbola Afrika."

Sumber: Tribalfootball